Temanggung (ANTARA News) - Produksi cabai nasional mencapai 855.000 ton per tahun atau 56.000 ton lebih banyak dari total kebutuhan sekitar 799.000 ton per tahun, kata Menteri Pertanian Suswono.

"Namun harus disadari bahwa memang ada bulan-bulan tertentu, khususnya pada musim hujan, produksi cabai kurang bagus. Hal itu yang menjadikan produksinya pada bulan tertentu memang kurang dari kebutuhan atau konsumsi," katanya di Temanggung, Selasa.

Ia mengatakan tanpa tempat penyimpanan berpendingin cabai tidak bisa disimpan dalam waktu lama sehingga saat produksi menurun otomatis pasokannya turun dan harga langsung melonjak karena permintaan tinggi.

Menteri Pertanian menambahkan, harga cabai merah yang fluktuasinya cukup tajam sering mempengaruhi psikologi pasar dan kontribusi terhadap tingginya inflasi.

"Akhirnya gara-gara cabai inflasi tinggi. Hal ini tentu menjadi catatan penting bagi pemerintah," katanya usai panen dan pencanangan gerakan tanam cabai rawit merah di Dusun Gemawang, Desa Pakurejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung.

Pemerintah, kata dia, mengajak pemerintah daerah dan penyuluh pertanian meminimalkan fluktuasi harga cabai dengan menjaga produksi tetap tinggi.

Ia menambahkan, peran penyuluh dalam memberikan bimbingan kepada para petani sangat penting dalam upaya menjaga produksi cabai tetap baik.