Pakar IPB University apresiasi penghargaan pada industri baja nasional
8 Agustus 2024 16:41 WIB
Vice President dan Director of Finance GRP Roymond Wong menerima penghargaan SPEx2 Awards dengan predikat "Outstanding Achievement in Sustainability & Governance" atas berbagai inisiatif keberlanjutan dan tata kelola perusahaan di Jakarta, Rabu (31/7/2024). ANTARA/HO-GRP
Jakarta (ANTARA) - Pakar ekonomi lingkungan IPB Unversity, Eka Intan mengapresiasi penghargaan yang diberikan kepada industri baja nasional PT Gunung Raja Paksi (GRP).
Menurut dia, berbagai penghargaan tersebut, termasuk dari Strategy and Performance Execution Excellence (SPEx2) Awards dari Kontan dan GML Consulting, menjadi indikator komitmen perusahaan dalam menerapkan keberlanjutan.
"Dunia akan melihat, bahwa tata kelola dan sustainabilty Gunung Raja Paksi sangat baik dan hijau. Apalagi, perusahaan juga sudah memiliki peta jalan ESG. Perusahaan ini bisa jadi benchmark bagi perusahaan lain," katanya di Jakarta, Kamis.
Berbagai inisiatif keberlanjutan membawa dampak sangat positif, lanjutnya, meski dalam jangka pendek membutuhkan biaya cukup besar, namun dalam jangka panjang perusahaan akan mengambil manfaat yang luar biasa.
"Perusahaan akan mendapatkan manfaat tangible maupun intangible. Tidak hanya untuk keberlanjutan perusahaan, namun juga dari sisi lingkungan," katanya.
Bahkan, lanjutnya, keberhasilan GRP menembus pasar luar negeri seperti Kanada, AS, dan Selandia Baru merupakan indikator keberhasilan penerapan keberlanjutan dan green industry, karena syarat ekspor hari ini, perusahaan tersebut harus benar-benar bersih.
Pada 31 Juli 2024 lalu GRP menerima penghargaan SPEx2 Awards dari Kontan dan GML Consulting terkait inisiatif keberlanjutan yang dilakukan dengan meraih predikat "Outstanding Achievement in Sustainability & Governance".
Dari 500 lebih perusahaan yang berpartisipasi, 150 perusahaan dengan nilai tertinggi berkesempatan mempresentasikan program ESG mereka di hadapan dewan juri yang terdiri atas praktisi bisnis, jurnalis, dan pakar ESG.
Hasilnya, GRP akhirnya terpilih sebagai salah satu perusahaan terbaik, karena komitmennya terhadap inisiatif ESG dan transformasi operasional yang dilakukan sejak 2020.
Vice President dan Director of Finance GRP Roymond Wong menyatakan penghargaan tersebut bukti komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan tata kelola yang baik.
"Kami akan terus berinovasi dan meningkatkan upaya kami untuk mendukung perjalanan dekarbonisasi dalam industri baja tanah air," katanya
Sebelumnya perusahaan tersebut juga menerima anugerah dari IDXchannel.
Sementara itu Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Reliantoro menyatakan upaya efisiensi energi dan penurunan emisi yang dilakukan perusahaan-perusahaan, membuahkan hasil positif.
Selain itu, tambahnya, kontribusi dunia usaha terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) juga meningkat, dengan total kontribusi mencapai Rp57,34 triliun.
"Ini adalah gambaran betapa besar kekuatan dunia usaha dalam menyelesaikan masalah global dan lokal," katanya.
Baca juga: GRP berkomitmen terapkan keberlanjutan dalam usaha
Baca juga: Gunung Raja Paksi umumkan keberhasilan proses penjualan anak usaha
Baca juga: Industri baja nasional siap hasilkan baja emisi nol bersih
Menurut dia, berbagai penghargaan tersebut, termasuk dari Strategy and Performance Execution Excellence (SPEx2) Awards dari Kontan dan GML Consulting, menjadi indikator komitmen perusahaan dalam menerapkan keberlanjutan.
"Dunia akan melihat, bahwa tata kelola dan sustainabilty Gunung Raja Paksi sangat baik dan hijau. Apalagi, perusahaan juga sudah memiliki peta jalan ESG. Perusahaan ini bisa jadi benchmark bagi perusahaan lain," katanya di Jakarta, Kamis.
Berbagai inisiatif keberlanjutan membawa dampak sangat positif, lanjutnya, meski dalam jangka pendek membutuhkan biaya cukup besar, namun dalam jangka panjang perusahaan akan mengambil manfaat yang luar biasa.
"Perusahaan akan mendapatkan manfaat tangible maupun intangible. Tidak hanya untuk keberlanjutan perusahaan, namun juga dari sisi lingkungan," katanya.
Bahkan, lanjutnya, keberhasilan GRP menembus pasar luar negeri seperti Kanada, AS, dan Selandia Baru merupakan indikator keberhasilan penerapan keberlanjutan dan green industry, karena syarat ekspor hari ini, perusahaan tersebut harus benar-benar bersih.
Pada 31 Juli 2024 lalu GRP menerima penghargaan SPEx2 Awards dari Kontan dan GML Consulting terkait inisiatif keberlanjutan yang dilakukan dengan meraih predikat "Outstanding Achievement in Sustainability & Governance".
Dari 500 lebih perusahaan yang berpartisipasi, 150 perusahaan dengan nilai tertinggi berkesempatan mempresentasikan program ESG mereka di hadapan dewan juri yang terdiri atas praktisi bisnis, jurnalis, dan pakar ESG.
Hasilnya, GRP akhirnya terpilih sebagai salah satu perusahaan terbaik, karena komitmennya terhadap inisiatif ESG dan transformasi operasional yang dilakukan sejak 2020.
Vice President dan Director of Finance GRP Roymond Wong menyatakan penghargaan tersebut bukti komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan tata kelola yang baik.
"Kami akan terus berinovasi dan meningkatkan upaya kami untuk mendukung perjalanan dekarbonisasi dalam industri baja tanah air," katanya
Sebelumnya perusahaan tersebut juga menerima anugerah dari IDXchannel.
Sementara itu Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Reliantoro menyatakan upaya efisiensi energi dan penurunan emisi yang dilakukan perusahaan-perusahaan, membuahkan hasil positif.
Selain itu, tambahnya, kontribusi dunia usaha terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) juga meningkat, dengan total kontribusi mencapai Rp57,34 triliun.
"Ini adalah gambaran betapa besar kekuatan dunia usaha dalam menyelesaikan masalah global dan lokal," katanya.
Baca juga: GRP berkomitmen terapkan keberlanjutan dalam usaha
Baca juga: Gunung Raja Paksi umumkan keberhasilan proses penjualan anak usaha
Baca juga: Industri baja nasional siap hasilkan baja emisi nol bersih
Pewarta: Subagyo
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: