Jakarta (ANTARA) - PT Inovasi Terdepan Nusantara (360Kredi) dan Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) menjalin kerja sama loan channeling atau penerusan kredit guna memperluas jangkauan layanan keuangan digital bagi masyarakat.

“Kami berharap kerja sama ini bisa berjalan panjang, bisa tumbuh dan sehat, membawa manfaat bagi masyarakat, serta menguntungkan kedua belah pihak, baik 360Kredi maupun Bank Sampoerna,” kata CEO 360Kredi Kuseryansyah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan, kerja sama ini juga mengukuhkan komitmen 360Kredi dalam mengembangkan dan menguatkan industri finansial teknologi (fintek) fintech melalui peer-to-peer (P2P) lending bagi perekonomian nasional.

Di samping itu, kolaborasi tersebut juga diharapkan dapat berperan dalam upaya mencapai inklusi keuangan yang makin merata di Indonesia.

“Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk adanya kepercayaan dari mitra industri perbankan kepada perusahaan. Tentu kepercayaan ini akan meningkatkan kualitas penyaluran pendanaan secara merata,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Finance & Business Planning Bank Sahabat Sampoerna Henky Suryaputra menyebut kolaborasi Bank Sampoerna dengan platfrom P2P lending 360Kredi mencerminkan satu dari tiga pilar utama perusahaan, yakni usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Dengan memperkuat kolaborasi dan digitalisasi, Bank Sampoerna berharap dapat membantu masyarakat dan pelaku UMKM dalam mendapatkan akses pendanaan produktif dengan lebih mudah,” tutur Henky.

Untuk diketahui, penyaluran kredit UMKM Bank Sampoerna per Juni 2024 yang mencapai 65,52 persen dari total kredit yang disalurkan.

“Kami menyambut baik terjalinnya kemitraan dengan platfrom P2P lending 360Kredi dalam mendukung pertumbuhan fintech lending sebagai solusi pendanaan bagi masyarakat,” tambah dia.

Baca juga: Bank Sampoerna salurkan kredit Rp11,6 triliun di kuartal I 2024
Baca juga: Bank Sampoerna upayakan luncurkan layanan “paylater” tahun ini
Baca juga: OJK cabut izin usaha 66 penyelenggara fintech P2P lending