Pindahan Ibu Kota
Kemensetneg mengamplifikasi sejarah ibu kota lewat pameran arsip
8 Agustus 2024 13:50 WIB
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama saat berpidato dalam pembukaan Pameran Bersama Arsip Kepresidenan di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Kamis (8/8/2024). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama mengatakan Pameran Bersama Arsip Kepresidenan menjadi sarana mengamplifikasi warisan budaya dokumenter seputar perpindahan ibu kota negara.
"Kami berharap pameran ini akan ramai dikunjungi oleh masyarakat dan mengamplifikasi masyarakat tentang pentingnya arsip dan masyarakat dapat melihat perkembangan ide dan juga implementasi dari perpindahan ibu kota negara," kata Setya Utama dalam pembukaan pameran di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Kamis.
Sebagai lembaga kearsipan tingkat pusat, kata Setya, Kemensetneg telah melaksanakan layanan informasi kepada masyarakat, baik melalui pejabat pengelola informasi dan dokumentasi maupun publikasi arsip, salah satunya melalui pameran tersebut.
"Jadi, kami sudah hampir setiap tahun melaksanakan pameran arsip di beberapa tempat dan terakhir di Taman Ismail Marzuki ini," katanya.
Dikatakan Setya, pameran arsip yang dibuka mulai hari ini hingga 20 Agustus 2024 di Taman Ismail Marzuki Jakarta itu pada hakikatnya merupakan kegiatan dalam rangka branding arsip, memublikasikan dan menggugah ketertarikan publik terhadap arsip.
Baca juga: Pameran Arsip Kepresidenan ungkap sejarah ide perpindahan ibu kota
Kegiatan itu diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap warisan budaya dokumenter Indonesia yang merekam sejarah perpindahan ibu kota negara.
"Dan tidak kalah penting, pameran arsip juga merupakan salah satu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui perjuangan para tokoh bangsa dan pembelajaran atas berbagai kebijakan para presiden Indonesia dalam jangka waktu beberapa pemerintahan," katanya.
Bertolak dari hal tersebut, Kemensetneg menggelar pameran bertajuk "Mari Ke Mari Ke Nusantara" sebagai rangkaian kegiatan menyambut perayaan HUT Ke-79 RI.
"Untuk itu, kami mengajak mari ke mari ke Nusantara dengan pemahaman dan keyakinan yang utuh bahwa Nusantara adalah masa depan Indonesia," katanya.
Guna menjangkau cakupan yang lebih luas, pameran tersebut juga diselenggarakan secara virtual disertai katalog elektronik yang nantinya dapat dijangkau melalui laman Kemensetneg.
"Selain itu, kami juga membuat dan mencetak materi pameran dalam bentuk buku katalog," katanya.
Baca juga: Menteri BUMN: Pameran Arsip Kepresidenan perkuat "branding" Sarinah
Baca juga: Megawati: Pusat Studi Kepresidenan jadi referensi masyarakat dunia
"Kami berharap pameran ini akan ramai dikunjungi oleh masyarakat dan mengamplifikasi masyarakat tentang pentingnya arsip dan masyarakat dapat melihat perkembangan ide dan juga implementasi dari perpindahan ibu kota negara," kata Setya Utama dalam pembukaan pameran di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Kamis.
Sebagai lembaga kearsipan tingkat pusat, kata Setya, Kemensetneg telah melaksanakan layanan informasi kepada masyarakat, baik melalui pejabat pengelola informasi dan dokumentasi maupun publikasi arsip, salah satunya melalui pameran tersebut.
"Jadi, kami sudah hampir setiap tahun melaksanakan pameran arsip di beberapa tempat dan terakhir di Taman Ismail Marzuki ini," katanya.
Dikatakan Setya, pameran arsip yang dibuka mulai hari ini hingga 20 Agustus 2024 di Taman Ismail Marzuki Jakarta itu pada hakikatnya merupakan kegiatan dalam rangka branding arsip, memublikasikan dan menggugah ketertarikan publik terhadap arsip.
Baca juga: Pameran Arsip Kepresidenan ungkap sejarah ide perpindahan ibu kota
Kegiatan itu diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap warisan budaya dokumenter Indonesia yang merekam sejarah perpindahan ibu kota negara.
"Dan tidak kalah penting, pameran arsip juga merupakan salah satu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui perjuangan para tokoh bangsa dan pembelajaran atas berbagai kebijakan para presiden Indonesia dalam jangka waktu beberapa pemerintahan," katanya.
Bertolak dari hal tersebut, Kemensetneg menggelar pameran bertajuk "Mari Ke Mari Ke Nusantara" sebagai rangkaian kegiatan menyambut perayaan HUT Ke-79 RI.
"Untuk itu, kami mengajak mari ke mari ke Nusantara dengan pemahaman dan keyakinan yang utuh bahwa Nusantara adalah masa depan Indonesia," katanya.
Guna menjangkau cakupan yang lebih luas, pameran tersebut juga diselenggarakan secara virtual disertai katalog elektronik yang nantinya dapat dijangkau melalui laman Kemensetneg.
"Selain itu, kami juga membuat dan mencetak materi pameran dalam bentuk buku katalog," katanya.
Baca juga: Menteri BUMN: Pameran Arsip Kepresidenan perkuat "branding" Sarinah
Baca juga: Megawati: Pusat Studi Kepresidenan jadi referensi masyarakat dunia
Pewarta: Andi Firdaus, Mentari Dwi Gayati
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Tags: