"Penyelenggaraan haji tahun ini alhamdulillah kita telah banyak mendapat pujian yang positif," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan hal tersebut pada Rapat Kerja Nasional Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2024 M. Evaluasi ini diselenggarakan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama di Jakarta pada 7 hingga 10 Agustus 2024.
"Sikapi secara positif, tujuannya untuk perbaikan ke depan," kata dia.
Baca juga: Wakil Ketua Komisi VIII jaring masukan dari jamaah soal layanan haji
Menurut dia, tidak mudah menyelenggarakan ibadah haji sebab tidak mudah menggerakkan jamaah yang jumlahnya mencapai 241.000 orang dalam lokus Makkah dan Madinah, dalam waktu dan tempat yang sama.Baca juga: Wakil Ketua Komisi VIII jaring masukan dari jamaah soal layanan haji
"Itu tidak mudah. Butuh perencanaan yang matang, metode, teori, sistem yang mungkin menurut kita sudah bagus. Sebab, bisa saja ternyata di lapangan bertemu kondisi yang menyebabkan kurang maksimal," kata dia.
Ashabul Kahfi mencontohkan masalah penerbangan yang dalam proses persiapan, tidak pernah menyangka kalau akan terjadi penundaan penerbangan begitu panjang.
"Kita tidak menyangka ada pesawat yang terpercik (api). Saya lagi yang melepas itu pesawat, kloter 5 Kabupaten Gowa," kata dia.
Baca juga: Kemenag lakukan evaluasi ibadah haji 2024 secara nasional besok
Baca juga: Pansus Hak Angket Haji, antara evaluasi dan aroma politisasi
Baca juga: Cak Imin diadukan ke MKD terkait pelaksanaan Timwas Haji DPR
Baca juga: Kemenag lakukan evaluasi ibadah haji 2024 secara nasional besok
Baca juga: Pansus Hak Angket Haji, antara evaluasi dan aroma politisasi
Baca juga: Cak Imin diadukan ke MKD terkait pelaksanaan Timwas Haji DPR