Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin, ditutup melemah tipis sebesar 2,23 poin atau 0,27 persen ke posisi 4.876,19.

Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 2,23 poin (0,27 persen) ke level 828,44.

"IHSG bergerak di dalam rentang konsolidasi, namun potensi melanjutkan kenaikan masih cukup besar ditunjang juga oleh dana asing yang masih masuk dalam perdagangan hari ini," kata Research Department PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya wijaya di Jakarta, Senin.

Menurut dia, dana asing yang telah keluar pada 2013 lalu secara perlahan kembali masuk pada tahun ini seiring dengan ekspektasi positif pada ekonomi Indonesia.

Dalam data BEI, pelaku pasar asing membukukan beli bersih (foreign net buy) sepanjang tahun ini sebesar Rp21,462 triliun, Sementara pada Senin (17/3) pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih mencapai Rp2,033 triliun.

"Pasar modal Indonesia sedang menyambut arus inflow," kata dia.

Sementra itu, Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menyarankan agar pelaku pasar menghindari sementara saham dan sektor yang berubungan dengan eforia politik dan lebih berkonsentrasi kepada saham pertambangan dan minyak sawit mentah (CPO).

"Sektor itu masih menyimpan potensi kenaikan," katanya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 323.823 kali dengan volume mencapai 6,92 miliar lembar saham senilai Rp10,56 triliun. Tercatat, efek yang bergerak naik sebanyak 174 saham, yang melemah 155 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 96 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 65,54 poin (0,30 persen) ke level 21.473,95, indeks Nikkei turun 49,99 poin (0,35 persen) ke level 14.277,67 dan Straits Times menguat 18,42 poin (0,60 persen) ke posisi 3.092,14.