"Kini sudah ada lebih dari 21 juta penjual di Tokopedia dan ShopTokopedia yang mayoritas UMKM," kata Head of Communications Tokopedia and ShopTokopedia, Aditia Grasio Nelwan saat ditemui pada Media Trip Tokopedia dan ShopTokopedia di Hadinata Batik Solo, Jawa Tengah, Rabu.
ShopTokopedia merupakan nama dari hasil migrasi antara Tokopedia dan TikTok yang mengikuti aturan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendaag) No 31 Tahun 2023 tentang perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.
Baca juga: Kemenkop dan UKM: Merger TikTok-Tokopedia tak untungkan UMKM Indonesia
Secara data nasional, UMKM memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruno (PDB) Indonesia, yaitu lebih dari 60 persen.
"Sejumlah wilayah mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi melalui kampanye Beli Lokal di Tokopedia, antara lain Jepara (Jawa Tengah), Cirebon (Jawa Barat) dan Ciamis (Jawa Barat)," ujarnya.
Angka itu bersumber dari data Tokopedia pada Semester I 2024 dibandingkan Semester II 2023 - Data Nasional/Indonesia).
Baca juga: Shop Tokopedia Mall meluncur dorong kemajuan pelaku usaha
Pelaku usaha yang memiliki NIB dijanjikan bisa lebih mudah: (1) mengurus dokumen lanjutan, seperti sertifikat halal, Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) dan Standar Nasional Indonesia (SNI), (2) mendapatkan modal usaha dari mitra perbankan, (3) mengakses program bantuan pemerintah, dan (4) memperoleh perlindungan hukum terhadap usaha.
Kemudian, Tokopedia dan ShopTokopedia bersama KemenkopUKM RI, melalui pelatihan dan kompetisi MikroEx Challenge sejak Juni 2024, mencetak mentor yang memiliki kapabilitas untuk membantu digitalisasi 20.000 usaha mikro.