Jakarta (ANTARA) - aKelompok pertama masinis kereta Laos yang akan bekerja secara mandiri di Jalur Kereta China-Laos secara resmi dianugerahi sertifikat kecakapan masinis usai menjalani pelatihan kualifikasi.

Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Laos, Saleumxay Kommasith, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Transportasi Laos, Saysongkham Manodham, Manajer Umum Laos-China Railway Co Ltd (LCRC), Liu Hong, turut menghadiri upacara pemberian sertifikat tersebut yang digelar di Vientiane pada Senin (5/8).

Atas nama Kementerian Pekerjaan Umum dan Transportasi Laos, Saysongkham menyerahkan lisensi kepada 14 orang itu sebagaimana dinyatakan Xinhua, di Jakarta, Rabu.


Saat berbicara dalam upacara tersebut, Saysongkham mengatakan bahwa ini merupakan peristiwa besar dalam sejarah pembangunan transportasi Laos. Dia berharap para masinis kereta ini akan selalu mengutamakan keselamatan, memastikan bahwa kereta penumpang dan barang tiba di tempat tujuan dengan selamat dan tepat waktu, sehingga dapat berkontribusi bagi pembangunan industri perkeretaapian Laos.

LCRC merekrut batch pertama peserta pelatihan masinis kereta Laos pada Juni 2020. Setelah mengikuti kursus pelatihan dan studi teori, sebanyak 66 asisten masinis Laos terpilih pada Juni 2020.

Turut berbicara dalam acara tersebut, Liu menuturkan, "pada langkah berikutnya, kami akan memanfaatkan sepenuhnya sumber daya pengajaran termasuk dari perguruan tinggi perkeretaapian China dan perguruan tinggi teknik kejuruan perkeretaapian Laos untuk membangun tim talenta perkeretaapian Laos, mendorong pembangunan Jalur Kereta China-Laos yang berkualitas tinggi dan andal."


Per akhir 2023, perusahaan itu telah menyeleksi 14 asisten masinis dengan jarak tempuh lebih dari 100.000 kilometer. Setelah delapan bulan pelatihan lebih lanjut, mereka semua lulus ujian kualifikasi terkait untuk menjadi masinis kereta Laos pertama yang bertugas secara mandiri di jalur kereta China-Laos.