Ibu Kota Nusantara (ANTARA) - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong meyakini bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi katalisator dalam mengatasi kesenjangan pembangunan antara Indonesia bagian barat dan timur.

Hal ini disampaikannya saat mengajak sejumlah pemimpin redaksi media nasional dan lokal untuk meninjau langsung kesiapan IKN dalam menyambut peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI.

“Kami ingin meyakinkan teman-teman pemimpin redaksi bahwa IKN ini bukan hanya sekadar pemindahan ibu kota, tetapi juga upaya nyata untuk mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera,” tegas Usman.

Dia menjelaskan bahwa pembangunan IKN dilakukan secara bertahap hingga tahun 2045.

“Persiapan untuk upacara HUT RI pada 17 Agustus 2024 ini merupakan bagian dari tahapan tersebut. Fokus saat ini adalah memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar penyelenggaraan upacara dan kelayakan lapangan upacara,” jelasnya.

​​​Usman menekankan bahwa IKN dirancang untuk menjadi pusat pertumbuhan baru yang akan mendorong pembangunan merata di seluruh wilayah Indonesia.

“IKN akan menjadi episentrum pembangunan Indonesia sentris, yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antara barat dan timur,” ujarnya.

Konsep smart forest city yang diusung dalam pembangunan IKN juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjadi model kota masa depan yang berkelanjutan.

Selain itu, pembangunan IKN juga diharapkan dapat mendorong terciptanya birokrasi yang lebih efisien dan efektif.

Salah satu sorotan utama dalam kunjungan tersebut adalah pembangunan Istana Presiden di IKN atau yang lebih dikenal dengan nama Istana Garuda. Usman mengungkapkan bahwa pembangunan istana ini merupakan wujud nyata karya anak bangsa.

“Garuda adalah simbol kebanggaan kita sebagai bangsa. Ini adalah istana yang dibangun oleh tangan-tangan anak bangsa sendiri,” tegasnya.

Baca juga: Kemenkominfo: Infrastruktur telekomunikasi upacara di IKN memadai
Usman berharap kunjungan para pemimpin redaksi ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang perkembangan pembangunan IKN dan diinformasikan secara luas ke publik.

“Kami ingin agar informasi yang benar dan akurat dapat disampaikan kepada masyarakat luas,” ujarnya.


Baca juga: Kemensetneg sebut penyewaan 1.000 mobil untuk HUT di IKN sebagai hoaks