Satgas Darat padamkan 166 titik api di Riau
17 Maret 2014 13:03 WIB
Kebakaran Hutan Riau Seorang pengendara motor melintas di dekat asap dari kobanran api yang membakar ribuan hektar kawasan hutan di Desa Selinsing, Kabupaten Bengkalis, Riau, Senin(10/3). Musim kemarau yang melanda Riau, menyebabkan provinsi tersebut sering mengalami bencana kebakaran hutan dan kabut asap tebal. (ANTARA FOTO/ Aswanddy Hamid Wandy).
Pekanbaru (ANTARA News) - Satgas Darat dalam Operasi Terpadu Darurat Asap telah berhasil memadamkan 166 titik api seluas 19.538 hektare di Provinsi Riau, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui pernyataan pers di Pekanbaru, Senin.
Namun, ada tujuh titik api yang belum padam, yaitu enam titik di Kabupaten Bengkalis dan satu titik di Siak satu titik, ujarnya.
Satgas Darat merupakan gabungan dari personel TNI-Polri, pemadam kebakaran daerah, relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni Kemenhut, pemadam kebakaran dari perusahaan-perusahan, dan Masyarakat Peduli Api (MPA).
Satgas Darat mendapat tambahan bantuan satu brigade TNI yang sudah tiba di Riau pada 15 Maret lalu.
Ia mengatakan operasi pemadaman akan makin efektif dengan bantuan Satgas Udara yang mengerahkan helikopter bom air seperti Sikorsky dan Kamov yang mampu membawa 4-5 liter air.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Isbanu, mengatakan dua regu Manggala Agni kini beroperasi memadamkan kebakaran di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu. Kemudian dua regu, masing-masing di Siak Hulu dan Indragiri Hulu.
"Kami perlu bantuan oksigen untuk personel yang bertugas di lapangan," katanya.
Polusi asap mulai berkurang di Riau. Meski demikian, asap masih pekat di sejumlah daerah.
Asap telah menyebabkan 183 jiwa di Dusun Buatan Besar, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, mengungsi.
(F012)
Namun, ada tujuh titik api yang belum padam, yaitu enam titik di Kabupaten Bengkalis dan satu titik di Siak satu titik, ujarnya.
Satgas Darat merupakan gabungan dari personel TNI-Polri, pemadam kebakaran daerah, relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni Kemenhut, pemadam kebakaran dari perusahaan-perusahan, dan Masyarakat Peduli Api (MPA).
Satgas Darat mendapat tambahan bantuan satu brigade TNI yang sudah tiba di Riau pada 15 Maret lalu.
Ia mengatakan operasi pemadaman akan makin efektif dengan bantuan Satgas Udara yang mengerahkan helikopter bom air seperti Sikorsky dan Kamov yang mampu membawa 4-5 liter air.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Isbanu, mengatakan dua regu Manggala Agni kini beroperasi memadamkan kebakaran di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu. Kemudian dua regu, masing-masing di Siak Hulu dan Indragiri Hulu.
"Kami perlu bantuan oksigen untuk personel yang bertugas di lapangan," katanya.
Polusi asap mulai berkurang di Riau. Meski demikian, asap masih pekat di sejumlah daerah.
Asap telah menyebabkan 183 jiwa di Dusun Buatan Besar, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, mengungsi.
(F012)
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
Tags: