Iran bahas rencana baru penyelesaian krisis Suriah dengan Brahimi
17 Maret 2014 07:23 WIB
Utusan PBB-Liga Arab untuk Suriah Lakhdar Brahimi memberikan keterangan pers di markas besar PBB Eropa di Jenewa, Swiss, Kamis (13/2). Amerika Serikat dan Rusia telah berjanji untuk membantu melancarkan negosiasi yang buntu antara kedua pihak yang berseteru di Suriah, kata mediator internasional Brahimi Kamis kemarin. (REUTERS/Denis Balibouse)
Teheran (ANTARA News) - Wakil Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian Ahad malam mengatakan pemerintahnya telah menyusun rencana empat pasal untuk menyelesaikan krisis Suriah.
Pasal-pasal ini akan dibahas dengan Utusan Khusus Bersama Perserikatan Bangsa Bangsa-Liga Arab untuk Suriah Lakhdar Brahimi yang tiba di Teheran lebih awal sebelum mengajukan kepada pihak lain yang terlibat, katanya, lapor KUNA.
"Dimensi rencana itu tidak akan diumumkan secara publik dan kami akan mengejar masalah tersebut dalam konsultasi diplomatik," kata kantor berita IRNA mengutip pernyataan Amir-Abdollahian.
"Dalam rencana ini, realitas penyelesaian politik krisis Suriah ditangani, dan integritas teritorial serta kemerdekaan rakyat Suriah dalam rangka pemilihan yang demokratis ditekankan," kata Amir-Abdollahian.
Dia mencatat bahwa Republik Islam Iran secara aktif mengejar solusi politik untuk krisis Suriah bekerja sama dengan PBB dan pihak-pihak lain yang terlibat.
Dia menambahkan: "Itu karena kami percaya bahwa penyelesaian krisis Suriah adalah mungkin hanya melalui cara-cara politik, dan PBB dapat memainkan peran yang tepat serta efektif dalam hal itu."
Tak lama setelah tiba di Teheran Ahad sore, Brahimi mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi (SNSC) Ali Shamkhani, menurut laporan tersebut.
Brahimi juga dijadwalkan akan bertemu dan berunding dengan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif di Teheran Senin.
Penerjemah: Askan Krisna
Pasal-pasal ini akan dibahas dengan Utusan Khusus Bersama Perserikatan Bangsa Bangsa-Liga Arab untuk Suriah Lakhdar Brahimi yang tiba di Teheran lebih awal sebelum mengajukan kepada pihak lain yang terlibat, katanya, lapor KUNA.
"Dimensi rencana itu tidak akan diumumkan secara publik dan kami akan mengejar masalah tersebut dalam konsultasi diplomatik," kata kantor berita IRNA mengutip pernyataan Amir-Abdollahian.
"Dalam rencana ini, realitas penyelesaian politik krisis Suriah ditangani, dan integritas teritorial serta kemerdekaan rakyat Suriah dalam rangka pemilihan yang demokratis ditekankan," kata Amir-Abdollahian.
Dia mencatat bahwa Republik Islam Iran secara aktif mengejar solusi politik untuk krisis Suriah bekerja sama dengan PBB dan pihak-pihak lain yang terlibat.
Dia menambahkan: "Itu karena kami percaya bahwa penyelesaian krisis Suriah adalah mungkin hanya melalui cara-cara politik, dan PBB dapat memainkan peran yang tepat serta efektif dalam hal itu."
Tak lama setelah tiba di Teheran Ahad sore, Brahimi mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi (SNSC) Ali Shamkhani, menurut laporan tersebut.
Brahimi juga dijadwalkan akan bertemu dan berunding dengan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif di Teheran Senin.
Penerjemah: Askan Krisna
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: