"Para pedagang telah sepakat untuk direlokasi. Tapi mereka minta syarat setelah relokasi tidak boleh ada yang ke jalan lagi," kata Agus di Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu.
Baca juga: Jakpus tata PKL di lokasi sementara
Lurah Petojo Utara, Dipta Dwi Kusuma mengatakan, pihaknya telah mendata keseluruhan jumlah pedagang sebanyak 120 orang. Mereka terdiri dari berbagai PKL seperti sayur mayur, kelontong dan bumbu.
Untuk melakukan penertiban, Dipta mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 70 petugas gabungan dari Satpol PP, Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Sumber Daya Air (SDA), Bina Marga dan Lingkungan Hidup.
Baca juga: Jakpus tata kawasan sekaligus tertibkan PKL
"Selain penataan mempercantik taman dan kawasan, kami juga akan lakukan penjagaan agar PKL tidak kembali ke jalan," kata Dipta.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat bersama pihak terkait terus menata PKL di lokasi sementara (loksem) sebagai bagian dari penataan kawasan di wilayah tersebut.
"Kita ada kurang lebih 50 lokasi sementara. Sambil berjalan lokasi sementaranya itu, jadi sambil usaha mereka tetap berjalan, dalam satu tempat, kita akan melakukan penataan untuk mempertahankan perekonomian dan lingkungan," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma.
Danny di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu, penataan dilakukan bersama kolaborator dan Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM). Dengan demikian penataan akan lebih bagus tanpa harus menggusur PKL yang selama ini berada di loksem.