Heru Budi bantah 90 persen penyandang disabilitas belum dapat bansos
7 Agustus 2024 14:16 WIB
Pekerja membuat alas kaki khusus untuk disabilitas di Unit Ortotik Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (29/7/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa/am.
Jakarta (ANTARA) - Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membantah bahwa ada sebanyak 4.723 atau 90 persen penyandang disabilitas di Cakung yang belum mendapatkan bantuan sosial (bansos).
“Penyandang disabilitas di Jakarta itu ada 2.995 orang. Dari angka itu, 1.109 merupakan penerima bansos. Sedangkan yang lainnya sedang kita data. Jadi tidak benar 90 persen itu," kata Heru saat dijumpai di Gedung Kesenian Jakarta, Rabu.
Menurut Heru, dari jumlah 2000-an penyandang disabilitas tersebut, terdapat juga warga yang berpindah penduduk dan pembinaan antarkota.
Karena itu itu, Pemprov DKI Jakarta akan terus mendata para penyandang disabilitas dan melakukan verifikasi. Tujuannya agar bantuan sosial yang dikucurkan dapat tepat sasaran.
Heru berharap, bantuan yang diberikan dapat mengcover seluruh penyandang disabilitas yang ada DKI Jakarta.
Sebelumnya diberitakan, anggota Koalisi Nasional Kelompok Kerja (Pokja) Disabilitas, Ariyani mengungkapkan, sebanyak 4.723 orang atau 90 persen penyandang disabilitas di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, tidak pernah menerima bansos dari pemerintah.
Adapun bansos yang diterima oleh sekitar 10 persen penyandang disabilitas terdiri dari alat bantu kacamata, kaki palsu, tangan palsu, kursi roda, sepatu khusus, alat peraga, alat bantu dengar, juru bahasa isyarat, komputer bicara dan lainnya.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta terus upayakan sediakan tempat ramah disabilitas
Baca juga: DKI selenggarakan Festival Seni Budaya Bagi Disabilitas
“Penyandang disabilitas di Jakarta itu ada 2.995 orang. Dari angka itu, 1.109 merupakan penerima bansos. Sedangkan yang lainnya sedang kita data. Jadi tidak benar 90 persen itu," kata Heru saat dijumpai di Gedung Kesenian Jakarta, Rabu.
Menurut Heru, dari jumlah 2000-an penyandang disabilitas tersebut, terdapat juga warga yang berpindah penduduk dan pembinaan antarkota.
Karena itu itu, Pemprov DKI Jakarta akan terus mendata para penyandang disabilitas dan melakukan verifikasi. Tujuannya agar bantuan sosial yang dikucurkan dapat tepat sasaran.
Heru berharap, bantuan yang diberikan dapat mengcover seluruh penyandang disabilitas yang ada DKI Jakarta.
Sebelumnya diberitakan, anggota Koalisi Nasional Kelompok Kerja (Pokja) Disabilitas, Ariyani mengungkapkan, sebanyak 4.723 orang atau 90 persen penyandang disabilitas di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, tidak pernah menerima bansos dari pemerintah.
Adapun bansos yang diterima oleh sekitar 10 persen penyandang disabilitas terdiri dari alat bantu kacamata, kaki palsu, tangan palsu, kursi roda, sepatu khusus, alat peraga, alat bantu dengar, juru bahasa isyarat, komputer bicara dan lainnya.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta terus upayakan sediakan tempat ramah disabilitas
Baca juga: DKI selenggarakan Festival Seni Budaya Bagi Disabilitas
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
Tags: