Sragen (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga calon presiden dari partai tersebut tidak mungkin dipasangkan dengan Joko Widodo (Jokowi) capres PDI Perjuangan, kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hasyim Djojohadikusumo.
Hasyim Djojohadikusumo mengatakan hal itu di sela-sela menghadiri kampanye akbar perdana Partai Gerindra di Dapil Jateng IV (Kabupaten Sragen, Karanganyar dan Wonogiri) yang dipusatkan di lapangan Masaran, Kabupaten Sragen, Minggu.
Kampanye perdana dengan rapat umum terbuka tersebut di hadiri oleh puluhan ribu masa yang didatangkan Dapil Jawa Tengah IV yang meliputi daerah Kabupaten Sragen, Karanganyar dan Wonogiri dengan menghadirkan juru kampanye (Jurkam) nasional seperti Hasyim, Prabowo, Rahayu Saraswati Hasyim Djojohadikusumo yang merupakan Caleg DPR RI dari Dapil tersebut.
Prabowo dalam orasi politiknya pada kampanye tersebut, mengatakan pada 9 April 2014 merupakan hari kedaulatan rakyat, semua mempunyai hak yang sama di tempat pemungutan suara (TPS) baik itu orang kaya, miskin, jendral semua sama.
Untuk itu, kata dia, jangan salah dalam menyampaikan suaranya, karena kalau sampai salah akan menderita lima tahun lagi dan bahkan anak cucu juga ikut menanggungnya.
Partai Gerinda siap untuk mengubah keadaan ini menjadi lebih baik lagi. "Jangan mau dipimpin orang-orang koruptor carilah pemimpin yang bersih dan memikirkan rakyatnya dan jangan mau juga dipimpin oleh orang yang suka bohong, boneka-boneka asing karena Indonesia akan terus miskin," kata Prabowo yang mendapat sambut meriah dari pendukungnya.
"Kita ini ingin dipimpin oleh orang-orang yang bersih untuk itu Gerindra juga menyodorkan caleg-caleg yang bersih bebas dari korupsi," katanya.
Gerindra : Prabowo tidak mungkin dipasangkan dengan Jokowi
16 Maret 2014 16:28 WIB
Hasyim Djojohadikusumo. (FOTO ANTARA/Reno Esnir)
Pewarta: Joko Widodo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: