Jakarta (ANTARA) - Shalat jamak merupakan shalat yang menggabungkan dua rakaat shalat fardu (wajib) dalam satu waktu. Shalat jamak dikerjakan ketika sedang melakukan perjalanan atau bepergian jauh.

Ketentuan dalam melaksanakan shalat jamak bagi umat Islam yang sedang dalam perjalanan jauh minimal 82 km (2 marhalah atau 16 farsakh) atau lebih.

Selain itu, perjalanan tersebut juga tidak bertujuan maksiat, namun bertujuan baik seperti untuk silaturrahmi, berdagang, dan lain-lain.

Shalat yang boleh dijamak yakni shalat dzuhur dengan ashar dan magrib dengan isya.

Baca juga: Niat shalat wajib 5 waktu sendiri dan berjamaah beserta artinya

Menurut Kementerian Agama di laman resminya, shalat jamak ada 2 macam yakni jamak taqdim jika melakukan shalat dzuhur dan ashar pada waktu dzuhur atau melakukan shalat maghrib dan isya pada waktu maghrib.

Sementara jamak ta’khir dikerjakan untuk dzuhur dan ashar pada waktunya shalat ashar atau melakukan shalat maghrib dan isya pada waktu shalat isya. Berikut niat dan tata caranya:

Tata cara shalat jamak taqdim
  1. Tertib, artinya mendahulukan shalat pertama daripada yang kedua. Seperti mendahulukan shalat dzhur daripada shalat ashar atau mendahulukan shalat maghrib daripada isya.
  2. Niat, shalat jamak di shalat yang pertama. Pelaksanaan niat disunahkan bersamaan dengan takbiratul ihram.

Niat jamak taqdim shalat dzuhur dan ashar:

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى

Lafal bacaanya: Ushallî fardladh-dhuhri arba‘a raka‘âtin majmû‘an bil-‘ashri jam‘a taqdîmin lillâhi Ta‘ala. Artinya: Saya niat shalat fardlu dzuhur empat rakaat dijama’ bersama ashar dengan jama’ taqdim karena Allah Ta’ala.

Niat jamak taqdim shalat maghrib dan isya’:

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى

Lafal bacaanya: Ushallî fardlal-maghribi tsalatsa raka‘âtin majmû‘an bil-‘isyâ’i jam‘a taqdîmin lillâhi Ta‘ala. Artinya: Saya niat shalat fardlu maghrib tiga rakaat dijama’ bersama Isya’ dengan jama’ taqdim karena Allah Ta’ala.

3. Muwalat (berurutan), artinya tidak ada jeda antara shalat pertama dengan shalat kedua antara dua shalat pisahnya tidak lama menurut uruf, jadi setelah selesai shalat yang pertama harus segera takbiratul ihran untuk shalat yang kedua.

4. Masih dalam perjalanan, ketika mengerjakan shalat yang kedua masih tetap dalam perjalanan, meskipun perjalanan itu tidak harus mencapai masafatul qashr.

Tata cara shalat jamak ta’khir

1. Niat, membaca niat jamak ta’khir yang dilakukan di waktu shalat yang pertama. Pada Waktu shalat pertama hingga tersisa waktu cukup untuk shalat (contoh: dzuhur waktunya 12.00 sampai 15.30 dan shalat dzuhur lamanya 5 menit, maka ia boleh niat jamak ta'khir pada jeda waktu 12.00 s.d 15.25). Adapun lafal niat jamak ta’khir sebagai berikut:

Niat shalat jamak ta’khir shalat dzuhur dan ashar

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى

Lafal bacaaanya: Ushallî fardladh-dhuhri arba‘a raka‘âtin majmû‘an bil-‘ashri jam‘a ta’khîrin lillâhi Ta‘ala. Artinya: Saya niat shalat fardlu Dhuhur empat rakaat dijama’ bersama Ashar dengan jama ta’khir karena Allah Ta’ala.

Niat shalat jamak ta’khir shalat maghrib dan isya’

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى

Lafal bacaanya: Ushallî fardlal-maghribi tsalatsa raka‘âtin majmû‘an bil-‘isyâ’i jam‘a ta’khîrin lillâhi Ta‘ala. Artinya: Saya niat shalat fardlu Maghrib tiga rakaat dijama’ bersama Isya’ dengan jama’ ta’khir karena Allah Ta’ala.

2. Ketika mengerjakan shalat yang kedua masih tetap dalam perjalanan sebagaimana keterangan pada jamak taqdim.

Baca juga: Shalat jenazah: syarat dan tata caranya

Baca juga: Shalat tahajud, tata cara dan keutamaannya