Samarinda (ANTARA News) - Sapi bibit yang didatangkan ke Provinsi Kaltim mencapai 8.000 ekor/tahun yang pengadaannya menggunakan APBN, APBD provinsi, maupun dari APBD kabupaten dan kota.

"Selama ini kemampuan pemerintah dalam pembeliian sapi bibit memang terbatas rata-rata 8.000 ekor/tahun, padahal jika ingin swasembada daging, maka dibutuhkan sapi bibit sekitar 45.000 ekor/tahun," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Sabtu.

Berdasarkan data Sensus Tani (ST2013) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) perwakilan Provinsi Kaltim pada Mei 2013 lalu, jumlah populasi sapi dan kerbau di Provinsi Kaltim dan Kaltara sebanyak 99.533 ekor.

Penambahan sapi mulai pertengahan 2013 dan ditambah dengan jumlah kelahiran, menjadikan populasinya meningkat menjadi 108.000 ekor.

Menurut Dadang, upaya penyediaan data peternakan yang akurat dan terbaru dengan frekuensi yang semakin tinggi bukan hal yang mudah, yakni perlu perbaikan terkait data pemotongan, pemasukan, dan pengeluaran ternak.

"Semua harus menyadari bahwa data yang akurat menjadi hal penting bagi pengambil kebijakan tidak hanya di tingkat pemerintah pusat, tetapi juga penting bagi pemerintah tingkat provinsi dan di tingkat kabupaten maupun kota," kata Dadang.