Batam (ANTARA News) - Pesawat yang ditumpangi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan melakukan kunjungan kerja ke Pekanbaru terpaksa mendarat di Bandara Hang Nadim Batam sekitar pukul 14.30 WIB karena gangguan asap di bandara tujuan.

"Iya, mendarat sekitar 14.30 WIB. Saat ini sudah mau terbang lagi," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho.

Presiden SBY berkunjung ke Pekanbaru untuk mengambil alih upaya penanggulangan bencana kabut asap yang diakibatkan peristiwa kebakaran lahan dan hutan.

Sebelumnya SBY juga telah memerintahkan semua pihak terkait untuk segera menuntaskan perkara kebakaran lahan dan hutan dalam kurun waktu maksimal tiga pekan.

Namun hingga memasuki pekan ketiga ini, kebakaran lahan masih marak terjadi hingga menyebabkan polusi asap semakin meluas bahkan telah mencemari beberapa provinsi tetangga seperti Sumatera Barat dan Sumatera Selatan hingga Sumatera Utara.

Tiga bandara meliputi Bandara Sumai, SSK II Pekanbaru dan Bandara Sumatera Barat dikabarkan mengalami kelumpuhan akibat kabut asap kebakaran lahan tersebut.

Lebih 50 ribu jiwa warga Riau bahkan telah menderita penyakit dampak dari polusi kabut asap, bahkan dua di antaranya telah meninggal dunia.