Jakarta (ANTARA News ) - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan dukungan buruh pada pemilu yang jujur, adil, dan damai dengan meminta mereka "tidak golput" dan ikut mengawal jalannya pesta demokrasi ini.

"Kita sudah mengirim surat edaran ke seluruh anggota untuk mendukung pemilu yang berjalan damai, jujur, adil, dan bersih dengan memilih para calon anggota legislatif dan calon presiden yang proburuh," katanya dari Batam, Riau, Sabtu.

Pemilu damai yang didukung seluruh partai politik yang bertarung dalam pesta demokrasi ini merupakan kepentingan bersama seluruh elemen bangsa sehingga dia menyambut komitmen semua parpol yang mengikuti deklarasi dan pawai kampanye berintegritas, kata Iqbal.

Acara deklarasi dan kirab itu berlangsung serentak di seluruh Indonesia. Di Jakarta, kegiatan yang diikuti Partai Nasdem, PKB,PKS,PDIP, Partai Golkar, Gerindra, Partai Demokrat, PAN, PPP, Partai Hanura, PBB, dan PKPI itu dipusatkan di kawasan Monas.

Parpol-parpol yang berkampanye dari 16 Maret hingga 5 April itu mengerahkan aneka mobil hias pada acara kirab itu untuk menarik perhatian warga mulai dari Monas - Jalan MH. Thamrin - Jalan Jenderal Sudirman - Bundaran Ratu Plaza hingga kembali ke Monas.

Menurut Iqbal, pemilu legislatif pada 9 April dan pemilihan presiden pada 9 Juli merupakan kesempatan bagi para buruh Indonesia untuk memiliki harapan baru bagi perbaikan nasib mereka.

"Karenanya kita sudah meminta para buruh untuk tidak golput (tidak memilih-red.) karena ada beberapa kepentingan kita yang dapat diterima para calon presiden untuk diperjuangkan. Untuk itu, suara buruh harus solid," katanya.

Jika suara buruh yang jumlah satu orang itu terfragmentasi, parpol-parpol yang di antaranya telah pun mendeklarasikan figur calon presidennya tidak akan memperhitungkan suara mereka sehingga berdampak pada perjuangan kepentingan buruh, kata Iqbal. (R013)