JK ingatkan Jokowi teliti soal calon wakil presiden
15 Maret 2014 09:07 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, melayani pertanyaan wartawan di sela Fiesta Fatahillah, di Taman Fatahillah, Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis malam (13/3). Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, telah merestui Jokowi untuk jadi calon presiden PDI Perjuangan. (ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan)
Jakarta (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden, M Jusuf Kalla, mengingatkan Joko Widodo atau Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan teliti memilih pasangannya terutama soal kemampuan sehingga bisa saling melengkapi dan menutupi kekurangan.
"Kita lihat pengalaman. Soekarno dan Hatta yang saling melengkapi. Itu memang rumusnya. Saling melengkapi dan saling mengisi," kata Kalla, di Jakarta, Sabtu.
Sebelumnya PDI-P telah memutuskan mengusung Jokowi sebagai calon presiden 2014.
Menurut Kalla calon wakil presiden pendamping Jokowi haruslah orang yang memiliki banyak ide terobosan maupun inovasi untuk memperbaiki bangsa. "Bisa siapa saja, apakah tentara, birokrat, pengusaha," kata Kalla.
Kalla juga mengapresiasi langkah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang berani mengusung Jokowi sebagai calon presiden.
"Tidak mudah bagi Ibu Mega mengambil keputusan itu. Boleh dibilang tidak ada ketua umum partai yang siap melakukan seperti itu," kata Kalla.
"Kita lihat pengalaman. Soekarno dan Hatta yang saling melengkapi. Itu memang rumusnya. Saling melengkapi dan saling mengisi," kata Kalla, di Jakarta, Sabtu.
Sebelumnya PDI-P telah memutuskan mengusung Jokowi sebagai calon presiden 2014.
Menurut Kalla calon wakil presiden pendamping Jokowi haruslah orang yang memiliki banyak ide terobosan maupun inovasi untuk memperbaiki bangsa. "Bisa siapa saja, apakah tentara, birokrat, pengusaha," kata Kalla.
Kalla juga mengapresiasi langkah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang berani mengusung Jokowi sebagai calon presiden.
"Tidak mudah bagi Ibu Mega mengambil keputusan itu. Boleh dibilang tidak ada ketua umum partai yang siap melakukan seperti itu," kata Kalla.
Pewarta: Jaka Suryo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
Tags: