Jakarta (ANTARA News) - Politisi Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo (Jokowi) menyatakan majunya dirinya sebagai bakal calon presiden (capres) RI adalah demi rakyat.

"Ini bukan soal Jokowi, tapi soal rakyat dan Bangsa. Mandat ini bukanlah perkara mudah atau gampang, ini kepercayaan yang diberikan pada saya," kata Jokowi di Rumah Dinas Gubernur Jalan Taman Surapati No 7, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam.

Jokowi mengatakan dirinya tidak menyangka mendapat mandat tersebut karena mandat diberikan secara mendadak.

"Mendadak saya dikabari. Tapi ini kan proses panjang. Proses di internal partai, proses kami dengan Ketum, ini proses yang panjang," katanya.

Jokowi juga mengatakn meski sebelumnya sering bertemu dengan Ketum dan anggota partai, namun tidak pernah ada pembicaraan terkait pencalonannya menjadi bakal capres.

Demikian juga dengan ziarah ke makam Bung Karno pada Rabu (12/3) di Blitar, Jawa Timur bersama Megawati.

Saat ditanya apakah ada perdebatan di internal partai terkait pencalonannya, Jokowi mengatakanhal seperti itu wajar terjadi.

"Ada yang iya dan ada yang tidak. Tapi saat Ketum putuskan, itu keputusan solid," katanya.

Lebih lanjut, saat ditanya terkait wakil yang akan mendampinginya, Jokowi mengatakan keputusan tersebut ada di tangan Ketum dan partai.

Saat ini, Jokowi mengatakan masih akan fokus ke pemilihan legislatif (pileg) terlebih dahulu sebelum membicarakan strategi pemenangannya.

"Ini semua masih dalam proses, saya kira kita ingin masih konsen ke pileg, saya masih bicara soal itu. Pileg konsen supaya di atas 20 persen," kata Jokowi

Lebih lanjut Jokowi mengatakan meski dirinya maju menjadi bakal capres, dirinya tetap akan mengurusi Jakarta.

"Saya kira Jakarta itu urusan bersama. Masalah banjir, sungai, itu kan butuh peran pemerintah pusat dan daerah. Sebetulnya di mana saja tempatnya, asal bekerja sungguh-sungguh dan didedikasikan pada masyarakat tidak masalah," katanya.(*)