Moskow (ANTARA) - Perdana Menteri Kamboja Hun Manet pada Senin (5/8) meluncurkan proyek senilai 1,7 miliar dolar AS (Rp27,5 triliun) yang bertujuan untuk menghubungkan Sungai Mekong, sungai terpanjang di Asia Tenggara, menuju laut di Teluk Thailand.

"Kanal Funan Techo akan membantu Kamboja memperkuat kemandirian politik dalam bidang transportasi air yang tidak akan mengganggu lingkungan dan aliran Sungai Mekong," kata Hun Manet pada upacara peletakan batu pertama seperti dikutip harian Khmer Times.

Kanal yang menghubungkan Ibu Kota Phnom Penh dengan satu-satunya pelabuhan perairan dalam Kamboja di Teluk Thailand itu dilaporkan merupakan yang pertama dari proyek sejenis di negara tersebut.

Pembangunannya diperkirakan akan memakan waktu lima tahun.

Kanal tersebut akan menawarkan alternatif untuk transit melalui Vietnam, yang memungkinkan Kamboja mengurangi biaya transportasi dan mengurangi ketergantungan pada pelabuhan-pelabuhan Vietnam.

Selain itu, ada pula rencana untuk menciptakan zona ekonomi pesisir di sepanjang rute tersebut, yang dapat menciptakan puluhan ribu lapangan kerja bagi salah satu negara di Asia Tenggara itu.


Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: China catat kemajuan pesat perdagangan buah di negara Sungai Mekong

Baca juga: Raja Kamboja janjikan persahabatan Kamboja-China akan makin diperdalam




Festival Air Kamboja digelar lagi usai absen tiga tahun karena pandemi