Bekas kediaman Shaikh Hasina juga tak luput dari aksi penjarahan, demikian dilaporkan UNB yang mengutip para pemimpin partai.
Tak lama setelah pengumuman pengunduran diri Sheikh Hasina disampaikan, sekelompok orang merusak dan membakar kediaman menteri negara urusan ekspatriat dan ketenagakerjaan luar negeri, kata kantor berita Bangladesh itu.
Mereka juga merusak rumah departemen keadilan kota dan sekretaris kota Liga Awami, seorang anggota parlemen Liga Awami, dan presiden cabang Liga Awami di ibu kota.
Para perusuh menghancurkan dan menjarah perusahaan beberapa pengusaha yang mendukung partai Liga Awami, membakar kantor kepala polisi distrik dan dua sepeda motor polisi selama bentrokan dengan polisi pada Senin (5/8) sore, lapor UNB.
Menurut unggahan media sosial, para perusuh juga memasuki kediaman pribadi Sheikh Hasina dan mulai membawa keluar perabotan, peralatan, dan hewan-hewan peliharaan dari dalam rumah tokoh Bangladesh itu.
Pada Senin (5/8), Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dan saudara perempuannya meninggalkan kediaman resmi di ibukota Dhaka dan pergi ke tempat yang lebih aman.
Media News18 melaporkan bahwa Hasina telah mengundurkan diri dan terbang ke kota Agartala di India.
Surat kabar Hindu setempat melaporkan bahwa mantan perdana menteri itu mencari suaka di Inggris.
Sementara itu, Agence France-Presse melaporkan bahwa ribuan pengunjuk rasa telah menyerbu istana Hasina, yang telah meninggalkan Bangladesh.
Protes dan demonstrasi dimulai di Dhaka dan seluruh negeri, setelah pengumuman "aksi non-kooperatif" dengan pihak berwenang selama berhari-hari diluncurkan pada Minggu (4/8) oleh organisasi Gerakan Mahasiswa Melawan Diskriminasi.
Bentrokan antara mahasiswa anti pemerintah, polisi, dan pendukung pemerintah meningkat menjadi kerusuhan.
Pemerintah Bangladesh telah memberlakukan jam malam di Dhaka dan kota-kota lain di negara tersebut mulai pukul 18:00 waktu setempat pada Senin hingga diperoleh pemberitahuan lebih lanjut.
Senin, Selasa, dan Rabu telah dinyatakan sebagai hari libur nasional.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: PM Bangladesh tinggalkan negaranya di tengah seruan pengunduran diri
Baca juga: Unjuk rasa di Bangladesh akibatkan lebih 70 tewas, termasuk 14 polisi