Dubes RI sambut baik pameran Jepang pajang karya seniman Affandi
5 Agustus 2024 16:40 WIB
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi saat membuka seminar bertemakan Indonesia’s Culture and Charm di Tokyo Fuji Art Museum, Hachioji, Tokyo, Jepang, Sabtu (3/8/2024). ANTARA/HO-KBRI Tokyo.
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi menyambut baik pameran Tokyo Fuji Art Museum di Hachioji, Tokyo yang menampilkan lukisan dan patung karya milik maestro seni Indonesia Affandi.
“Kami merasa terhormat atas dukungan dan kolaborasi Tokyo Fuji Art Museum dalam menghadirkan karya seni Indonesia kepada masyarakat Jepang,” kata Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi dalam siaran resmi KBRI Tokyo yang diterima di Jakarta, Senin.
Dubes Heri menjelaskan bahwa pameran yang bertajuk “Harmoni dalam Keberagaman”terinspirasi dari slogan Bhinneka Tunggal Ika yang menyatukan bangsa Indonesia dalam keberagaman suku bangsa, bahasa, kepercayaan, dan lain-lain.
Ia berharap penyelenggaraan kegiatan tersebut dapat menambah keinginan warga Jepang untuk berkunjung ke Indonesia dan menikmati serta merasakan langsung keindahan ragam seni budaya Indonesia.
“Jepang khususnya antar masyarakat kedua negara saya yakini dapat lebih ditingkatkan melalui pengenalan budaya masing-masing dan kolaborasi di masa mendatang,” ucapnya.
Baca juga: Warga Shizuoka Jepang antusias lihat pertunjukan seni budaya Indonesia
Kurator/Dosen Fakultas Seni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Mikke Susanto pada seminar bertemakan Indonesia’s Culture and Charm memaparkan perjalanan Affandi, maestro pelukis Indonesia beraliran ekspresionisme yang dalam karirnya juga memiliki kedekatan dengan budaya Jepang.
Sementara Associate Professor Fakultas Ilmu Sosial Universitas Waseda Riela Provi Drianda, menekankan pentingnya menjaga aset budaya otentik yang menyimpan memori kolektif.
Hal itu ditujukan untuk mendorong calon wisatawan melakukan wisata pengenalan budaya, nostalgia maupun pencarian identitas nenek moyangnya.
Selain lukisan karya Affandi, dipamerkan pula lukisan klasik Kamasan tentang Ramayana dari Bali, lukisan kaca cerita Panji dari Cirebon, dan lukisan keindahan alam Indonesia dari Mahjuddin pelukis istana tahun 1940an. Karya seni lain yang dipamerkan adalah patung Bali Garuda dan Rama Sinta.
Selain pameran dan seminar, juga akan digelar pementasan budaya seperti tari tradisional, permainan angklung dan peragaan busana wastra Indonesia.
Baca juga: JFC perkuat pengembangan budaya Indonesia-Jepang lewat seni budaya
“Kami merasa terhormat atas dukungan dan kolaborasi Tokyo Fuji Art Museum dalam menghadirkan karya seni Indonesia kepada masyarakat Jepang,” kata Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi dalam siaran resmi KBRI Tokyo yang diterima di Jakarta, Senin.
Dubes Heri menjelaskan bahwa pameran yang bertajuk “Harmoni dalam Keberagaman”terinspirasi dari slogan Bhinneka Tunggal Ika yang menyatukan bangsa Indonesia dalam keberagaman suku bangsa, bahasa, kepercayaan, dan lain-lain.
Ia berharap penyelenggaraan kegiatan tersebut dapat menambah keinginan warga Jepang untuk berkunjung ke Indonesia dan menikmati serta merasakan langsung keindahan ragam seni budaya Indonesia.
“Jepang khususnya antar masyarakat kedua negara saya yakini dapat lebih ditingkatkan melalui pengenalan budaya masing-masing dan kolaborasi di masa mendatang,” ucapnya.
Baca juga: Warga Shizuoka Jepang antusias lihat pertunjukan seni budaya Indonesia
Kurator/Dosen Fakultas Seni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Mikke Susanto pada seminar bertemakan Indonesia’s Culture and Charm memaparkan perjalanan Affandi, maestro pelukis Indonesia beraliran ekspresionisme yang dalam karirnya juga memiliki kedekatan dengan budaya Jepang.
Sementara Associate Professor Fakultas Ilmu Sosial Universitas Waseda Riela Provi Drianda, menekankan pentingnya menjaga aset budaya otentik yang menyimpan memori kolektif.
Hal itu ditujukan untuk mendorong calon wisatawan melakukan wisata pengenalan budaya, nostalgia maupun pencarian identitas nenek moyangnya.
Selain lukisan karya Affandi, dipamerkan pula lukisan klasik Kamasan tentang Ramayana dari Bali, lukisan kaca cerita Panji dari Cirebon, dan lukisan keindahan alam Indonesia dari Mahjuddin pelukis istana tahun 1940an. Karya seni lain yang dipamerkan adalah patung Bali Garuda dan Rama Sinta.
Selain pameran dan seminar, juga akan digelar pementasan budaya seperti tari tradisional, permainan angklung dan peragaan busana wastra Indonesia.
Baca juga: JFC perkuat pengembangan budaya Indonesia-Jepang lewat seni budaya
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024
Tags: