Jakarta (ANTARA) - Wage Rudolf Soepratman merilis lagu "Di Timur Matahari" pada 1931, tujuh tahun sebelum sang komposer legendaris Indonesia itu menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya pada 1924.

Sebagai lagu perjuangan, Di Timur Matahari sangat cocok didengarkan kembali saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI pada 17 Agustus untuk mengingat perjuangan bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan.

Syair lagu ini terdiri dari empat kalimat yang penuh makna, yakni mengajak kaum muda untuk terus berjuang sejak matahari terbit dari arah timur.

Berikut lirik lagu "Di Timur Matahari":

Di timur matahari mulai bercahaya bercahaya
Bangun dan berdiri kawan semua semua
Marilah mengatur barisan kita
Pemuda pemudi Indonesia


Baca juga: Lirik lagu "Tanah Airku" karya Ibu Sud

Baca juga: Lirik lagu "Sorak-sorak Bergembira"

Baca juga: Lirik lagu "Hymne Guru"