Jakarta (ANTARA News) - Iklan politik yang disajikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjelang Pemilu 2014 dalam bentuk nasi tumpeng dengan berbagai isinya dinilai cukup kreatif.
"PDIP kan mengacu pada Bung Karno. Jadi sebenarnya itu memang sudah selaras dengan kondisi negeri ini. Iklan itu cerminan dari kondisi bangsa," ujar pengamat periklanan Iman Brotoseno kepada wartawan, Jakarta, Kamis.
Iman Brotoseno mengatakan, iklan berdurasi sekitar 60 detik itu digambarkan bahwa bahan pokok yang dikonsumsi masyarakat Indonesia sebagian besar didatangkan dari luar negeri, misalnya jagung dari India, beras dari Vietnam, dan bahan pokok lainnya.
Termasuk daging yang juga diimpor dari negara tetangga, sehingga dinilai mencerminkan kondisi bangsa Indonesia sekarang.
Menurut Iman Brotoseno, kondisi bangsa saat ini belum sesuai dengan keinginan para pendiri bangsa seperti Soekarno yang menginginkan Indonesia menjadi negara dengan berkedaulatan pangan.(*)
Iklan politik nasi tumpeng sebagai ide kreatif
13 Maret 2014 20:57 WIB
Ilustrasi Iklan Nasi Tumpeng di sebuah media. (istimewa)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: