Viral kasus kekerasan di daycare, Dinas PPAPP DKI perketat pengawasan
5 Agustus 2024 14:34 WIB
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Mochamad Miftahulloh Tamary saat ditemui di Gedung PKK Melati, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2024). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
Jakarta (ANTARA) - Dinas Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta memperketat pengawasan tempat-tempat penitipan anak (daycare) sehubungan dengan adanya kasus viral kekerasan terhadap anak yang dititipkan.
“Terkait dengan kejadian itu, kita akan melakukan pengawasan lebih banyak dan intens lagi pada tempat-tempat penitipan anak (daycare) dan juga di sekolah-sekolah,” kata Plt Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta Mochamad Miftahulloh Tamary saat dijumpai di Gedung PKK Melati, Jakarta Selatan, Senin.
Miftah juga menyampaikan rasa prihatinnya terkait kasus tersebut. Dia mengatakan, meskipun hal itu terjadi di luar wilayah Jakarta, namun kasus tersebut merupakan pengingat agar Pemprov DKI Jakarta tidak lengah dalam melindungi hak-hak anak.
Sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kekerasan pada anak dan perempuan di Jakarta, Miftah menjelaskan PPAPP DKI Jakarta kini sedang menggalakkan sosialisasi ke sekolah-sekolah tentang bullying dan anti kekerasan.
Apabila mengalami kekerasan, Miftah mengatakan korban dapat mengunjungi pos pengaduan yang ada di RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) dan setiap kecamatan yang tersebar di DKI Jakarta.
“Untuk korban-korban kekerasan tersebut kita sudah menyiapkan psikolog, paralegal dan lain sebagainya. Kita akan mendampingi mereka dari awal sampai akhir misalnya ada aduan ke pengadilan kita juga akan dampingi. Tim kita banyak terkait dengan hal itu,” jelas Miftah.
Kemudian bagi orang tua yang bekerja dan ingin menitipkan anaknya, Miftah mengimbau agar jangan lengah. Terus monitor aktivitas anak saat tak bersama orang tua, dan pastikan orang tersebut dapat dipercaya untuk menjaga buah hati mereka.
Hal tersebut tak terkecuali apabila hendak menitipkan anak pada keluarga dekat. Sebab Miftah menjelaskan, berdasarkan data, kekerasan yang terjadi pada anak dan perempuan itu banyak dilakukan oleh orang-orang terdekat.
Sebagai informasi, sebelumnya telah viral di media sosial video penganiayaan yang dilakukan Meita Irianty atau Tata Irianty yang diketahui seorang pemengaruh (influencer) sekaligus pemilik daycare yang ada di daerah Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Kespro jadi hal penting wujudkan keluarga berketahanan
Baca juga: DKI sudah miliki 30 pos pengaduan masyarakat di RTPRA
Baca juga: PPAPP DKI tampung 855 laporan kekerasan perempuan-anak Januari- Juni
“Terkait dengan kejadian itu, kita akan melakukan pengawasan lebih banyak dan intens lagi pada tempat-tempat penitipan anak (daycare) dan juga di sekolah-sekolah,” kata Plt Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta Mochamad Miftahulloh Tamary saat dijumpai di Gedung PKK Melati, Jakarta Selatan, Senin.
Miftah juga menyampaikan rasa prihatinnya terkait kasus tersebut. Dia mengatakan, meskipun hal itu terjadi di luar wilayah Jakarta, namun kasus tersebut merupakan pengingat agar Pemprov DKI Jakarta tidak lengah dalam melindungi hak-hak anak.
Sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kekerasan pada anak dan perempuan di Jakarta, Miftah menjelaskan PPAPP DKI Jakarta kini sedang menggalakkan sosialisasi ke sekolah-sekolah tentang bullying dan anti kekerasan.
Apabila mengalami kekerasan, Miftah mengatakan korban dapat mengunjungi pos pengaduan yang ada di RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) dan setiap kecamatan yang tersebar di DKI Jakarta.
“Untuk korban-korban kekerasan tersebut kita sudah menyiapkan psikolog, paralegal dan lain sebagainya. Kita akan mendampingi mereka dari awal sampai akhir misalnya ada aduan ke pengadilan kita juga akan dampingi. Tim kita banyak terkait dengan hal itu,” jelas Miftah.
Kemudian bagi orang tua yang bekerja dan ingin menitipkan anaknya, Miftah mengimbau agar jangan lengah. Terus monitor aktivitas anak saat tak bersama orang tua, dan pastikan orang tersebut dapat dipercaya untuk menjaga buah hati mereka.
Hal tersebut tak terkecuali apabila hendak menitipkan anak pada keluarga dekat. Sebab Miftah menjelaskan, berdasarkan data, kekerasan yang terjadi pada anak dan perempuan itu banyak dilakukan oleh orang-orang terdekat.
Sebagai informasi, sebelumnya telah viral di media sosial video penganiayaan yang dilakukan Meita Irianty atau Tata Irianty yang diketahui seorang pemengaruh (influencer) sekaligus pemilik daycare yang ada di daerah Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Kespro jadi hal penting wujudkan keluarga berketahanan
Baca juga: DKI sudah miliki 30 pos pengaduan masyarakat di RTPRA
Baca juga: PPAPP DKI tampung 855 laporan kekerasan perempuan-anak Januari- Juni
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024
Tags: