Heru Budi minta jajaran edukasi anak Kampung Boncos bahaya narkoba
5 Agustus 2024 14:19 WIB
Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono saat dijumpai di acara Penyuluhan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Pelajar di Wilayah Provinsi DKI Jakarta, di Gedung PKK Melati, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2024). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
Jakarta (ANTARA) - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta kepada jajaran di Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan untuk mengedukasi bahaya narkoba kepada anak-anak di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat menanggapi adanya anak-anak yang bercita-cita menjadi pimpinan kartel narkoba.
Menurut Heru, dengan adanya temuan tersebut, penting bagi semua pihak untuk mengawasi dan mengedukasi anak-anaknya agar jangan pernah mencoba-coba memakai narkoba.
"Namanya anak-anak kecil kan tidak tahu apa itu artinya. Maka kita melakukan penyuluhan melalui BNN, melalui Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, ibu-ibu PKK. Harus disosialisasi bahwa narkoba itu dilarang,” kata Heru saat dijumpai pada kegiatan Penyuluhan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Pelajar di Wilayah Provinsi DKI Jakarta, di Gedung PKK Melati, Jakarta Selatan, Senin.
Sebagai informasi, sebelumnya ramai diberitakan tentang anak-anak Kampung Boncos yang memiliki cita-cita sebagai kartel atau pengendali narkoba jenis sabu di Indonesia khususnya Jakarta.
Kampung Boncos sendiri merupakan salah satu pemukiman padat penduduk yang terkenal sebagai sarang narkoba. Para pembeli, bisa menggunakan barang haram tersebut di lokasi baik itu di rumah, kosan maupun gubuk yang disediakan oleh bandar.
Saat ditemui di kesempatan yang sama, Ketua Umum TP-PKK Tri Tito Karnavian juga menyampaikan hal senada dengan Heru.
Tri mengatakan pihaknya akan menggelar kerja sama dengan Pemprov Jakarta untuk terus melakukan penyuluhan bahaya narkoba.
Tri juga mengimbau agar para orang tua dan pihak sekolah perlu membekali anak-anak agar bisa terbebas dari narkoba sejak dini.
Baca juga: Masalah narkoba Kampung Boncos dan posisi kesadaran sosial
Baca juga: Polisi sebut penting sosialisasi bahaya narkoba ke anak di zona merah
Baca juga: Ada "tembok rahasia" untuk transaksi narkoba di Kampung Boncos
Menurut Heru, dengan adanya temuan tersebut, penting bagi semua pihak untuk mengawasi dan mengedukasi anak-anaknya agar jangan pernah mencoba-coba memakai narkoba.
"Namanya anak-anak kecil kan tidak tahu apa itu artinya. Maka kita melakukan penyuluhan melalui BNN, melalui Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, ibu-ibu PKK. Harus disosialisasi bahwa narkoba itu dilarang,” kata Heru saat dijumpai pada kegiatan Penyuluhan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Pelajar di Wilayah Provinsi DKI Jakarta, di Gedung PKK Melati, Jakarta Selatan, Senin.
Sebagai informasi, sebelumnya ramai diberitakan tentang anak-anak Kampung Boncos yang memiliki cita-cita sebagai kartel atau pengendali narkoba jenis sabu di Indonesia khususnya Jakarta.
Kampung Boncos sendiri merupakan salah satu pemukiman padat penduduk yang terkenal sebagai sarang narkoba. Para pembeli, bisa menggunakan barang haram tersebut di lokasi baik itu di rumah, kosan maupun gubuk yang disediakan oleh bandar.
Saat ditemui di kesempatan yang sama, Ketua Umum TP-PKK Tri Tito Karnavian juga menyampaikan hal senada dengan Heru.
Tri mengatakan pihaknya akan menggelar kerja sama dengan Pemprov Jakarta untuk terus melakukan penyuluhan bahaya narkoba.
Tri juga mengimbau agar para orang tua dan pihak sekolah perlu membekali anak-anak agar bisa terbebas dari narkoba sejak dini.
Baca juga: Masalah narkoba Kampung Boncos dan posisi kesadaran sosial
Baca juga: Polisi sebut penting sosialisasi bahaya narkoba ke anak di zona merah
Baca juga: Ada "tembok rahasia" untuk transaksi narkoba di Kampung Boncos
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024
Tags: