Olimpiade Paris 2024
Fan Zhendong kukuhkan dominasi China dalam tenis meja
5 Agustus 2024 05:18 WIB
Petenis meja China Fan Zhendong mengembalikan bola kala melawan atlet Swedia Truls Moregard dalam final tunggal putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena di Paris pada 4 Agustus 2024. ANTAEA/AFP/Wang Zhao.
Jakarta (ANTARA) - Fan Zhendong menyempurnakan dominasi China dalam tenis meja setelah menjuarai nomor tunggal putra seusai mengakhiri perjalanan penuh dongeng Truls Moregard.
Sang juara dunia mengalahkan atlet tenis meja Swedia itu dengan 4-1 dalam final mendebarkan yang diwarnai dengan reli-reli sensasional.
Moregard yang berperingkat 26 dunia berusaha menjadi petenis meja luar Asia pertama yang memenangkan medali emas Olimpiade setelah rekan senegaranya Jan-Ove Waldner yang merebut emas Olimpiade Barcelona 1992.
Unggulan ke-19 itu sudah menciptakan rangkaian kejutan dengan menumbangkan unggulan utama dari China, Wang Chuqin, dalam babak 32 besar.
Tetapi apa daya, lawannya dalam final benar-benar Tangguh, walau merebut gim pertama dengan 11-7.
Namun empat gim berikutnya, Moregard menyerah 9-11, 9-11, 8-11, dan 8-11.
Medali emas ini sendiri menjadi pembalasan untuk Fan, yang gagal dalam final tunggal putra pada Olimpiade Tokyo tiga tahun silam.
"Saya harus mewujudkan impian saya dalam Olimpiade ini," kata Fan seperti dikutip AFP. "Saya hanya harus bermain sebagus mungkin."
Dalam perebutan medali perunggu, andalan tuan rumah Prancis Felix Lebrun menaklukkan atlet Brazil Hugo Calderano 4-0 untuk mempersembahkan medali pertama Olimpiade dari cabang tenis meja bagi Prancis
China merajalela dalam tenis meja. Tunggal putri mereka menciptakan All-China final antara Chen Meng yang mengalahkan Sun Yingsha.
Wang dan Sun juga merebut medali emas ganda campuran.
Baca juga: Djokovic raih medali emas Olimpiade Paris
Baca juga: Lee/Wang pertahankan gelar juara Olimpiade
Baca juga: Pesenam Carlos Yulo persembahkan medali emas kedua bagi Filipina
Sang juara dunia mengalahkan atlet tenis meja Swedia itu dengan 4-1 dalam final mendebarkan yang diwarnai dengan reli-reli sensasional.
Moregard yang berperingkat 26 dunia berusaha menjadi petenis meja luar Asia pertama yang memenangkan medali emas Olimpiade setelah rekan senegaranya Jan-Ove Waldner yang merebut emas Olimpiade Barcelona 1992.
Unggulan ke-19 itu sudah menciptakan rangkaian kejutan dengan menumbangkan unggulan utama dari China, Wang Chuqin, dalam babak 32 besar.
Tetapi apa daya, lawannya dalam final benar-benar Tangguh, walau merebut gim pertama dengan 11-7.
Namun empat gim berikutnya, Moregard menyerah 9-11, 9-11, 8-11, dan 8-11.
Medali emas ini sendiri menjadi pembalasan untuk Fan, yang gagal dalam final tunggal putra pada Olimpiade Tokyo tiga tahun silam.
"Saya harus mewujudkan impian saya dalam Olimpiade ini," kata Fan seperti dikutip AFP. "Saya hanya harus bermain sebagus mungkin."
Dalam perebutan medali perunggu, andalan tuan rumah Prancis Felix Lebrun menaklukkan atlet Brazil Hugo Calderano 4-0 untuk mempersembahkan medali pertama Olimpiade dari cabang tenis meja bagi Prancis
China merajalela dalam tenis meja. Tunggal putri mereka menciptakan All-China final antara Chen Meng yang mengalahkan Sun Yingsha.
Wang dan Sun juga merebut medali emas ganda campuran.
Baca juga: Djokovic raih medali emas Olimpiade Paris
Baca juga: Lee/Wang pertahankan gelar juara Olimpiade
Baca juga: Pesenam Carlos Yulo persembahkan medali emas kedua bagi Filipina
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024
Tags: