Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak menguat 61 poin menjadi Rp11.366 dibanding sebelumnya pada posisi Rp11.427 per dolar AS.
"Mata uang rupiah kembali menguat, karena Indonesia cukup kuat meyakinkan investor bahwa fundamental ekonomi di negeri ini masih positif," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan neraca perdagangan Indonesia yang diekspektasikan dapat terus menyusut masih menjadi penopang penguatan mata uang domestik.
"Penyempitan defisit neraca perdagangan Indonesia secara cepat diharapkan dapat berlanjut hingga kuartal depan," kata dia.
Ia mengatakan sepanjang tahun ini aliran dana asing masuk juga cukup kuat, dan hal itu merupakan salah satu sinyal kemajuan yang lebih jelas.
Namun, kata dia, penguatan cenderung masih terbatas menyusul posisi pelaku pasar yang masih wait and see terhadap kebijakan Bank Indonesia terkait suku bunga acuan (BI rate).
Ia menambahkan buruknya data ekonomi China juga masih menjadi tema utama bagi pasar keuangan global, sehingga aset mata uang berisiko masih rentan terhadap koreksi.
Rupiah Kamis pagi menguat 61 poin
13 Maret 2014 10:44 WIB
Petugas menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di Kantor Pusat BNI, Jakarta. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014
Tags: