"Upaya ini menjadi prioritas kami sebagai implementasi program yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas kedamaian, persatuan dan kesatuan, serta kerukunan antarumat beragama di wilayah Parigi Moutong," Ketua FKUB Sulteng Zainal Abidin, di Parigi, Ahad.
Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan FKUB Parigi Moutong, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat dengan melibatkan tokoh-tokoh lintas agama dan pemerintah daerah (pemda) setempat.
Ia mengemukakan bahwa organisasi yang dipimpinnya diberikan tugas untuk membantu pemerintah terkait penyelenggaraan dalam peningkatan kualitas tentang kerukunan umat beragama.
Baca juga: FKUB Sulteng dan STAH Palu implementasikan moderasi beragama
Oleh karena itu, melalui moderasi beragama, yang ingin dituju adalah kerukunan yang tidak perlu mengorbankan keyakinan dan kemurnian masing-masing agama.
Moderasi beragama berada pada tataran sosiologis, dalam wilayah praktek keberagamaan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan dan menjalin hubungan sosial dengan orang lain.
Baca juga: FKUB Sulteng gencarkan peningkatan kualitas kerukunan umat beragam
"Indonesia adalah negara yang kaya keragaman, baik dari segi budaya, suku, bahasa, maupun agama dan kepercayaan, maka keragaman ini perlu dikelola guna meningkatkan kualitas toleransi," ujar dia.
Ia mengemukakan penduduk Sulawesi Tengah sangat heterogen dari segi etnis dan ras, provinsi ini didiami kurang lebih 19 kelompok etnis atau suku yang tersebar di sejumlah daerah dan lima kelompok agama besar dunia.
Baca juga: FKUB Sulteng kenalkan moderasi beragama kepada pelajar di empat daerah