Kuala Lumpur (ANTARA News) - Malaysia Airlines pada Kamis pagi membantah pernyataan bahwa sebagian keluarga penumpang pesawat yang hilang diterbangkan dari China ke India, dan bukan ke Malaysia.

"Malaysia Airlines menerbangkan langsung dari Beijing, China, ke Kuala Lumpur, Malaysia, tanpa singgah. Tak ada penerbangan langsung pesawat Malaysia Airlines dari Hong Kong ke Mumbai atau bagian lain India," demikian isi pernyataan singkat tersebut.

Ditambahkannya, keamanan dan keselamatan penumpang mereka adalah "yang paling penting" buat mereka, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.

Menurut laporan sebelumnya yang telah tersebar di jejaring media lokal serta portal Internet, perusahaan penerbangan itu mengalami kekacauan saat singgah di Bandar Udara Internasional Hong Kong dan menerbangkan keluarga penumpang pesawat dengan Nomor Penerbangan MH 370 ke India, bukan ke Malaysia.

Pesawat Boeing 777-200 dengan Nomor Penerbangan MH370, yang membawa 227 penumpang dan 12 anggota awak, hilang pada Sabtu pagi (8/3), dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, setelah hilang kontak dengan menara pengawas lalu lintas udara di perairan antara Malaysia dan Vietnam.

Dua-pertiga penumpang pesawat nahas itu adalah warga negara China. Tak ada jejak pesawat tersebut yang ditemukan.

Para pejabat dan pemimpin Malaysia mendapat kecaman pedas mengenai cara mereka menangani masalah tersebut. Mereka dikecam kurang transparan dan pejabat yang berbeda mengeluarkan pernyataan yang berbeda pula.

Badan Pelaksana Kelautan Malaysia (MMEA) telah memindahkan tim pencarian dan penyelamatan ke Laut Andaman di Thailand Selatan untuk melanjutkan pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang, kata pejabat Malaysia, Rabu.

Menteri di Departemen Perdana Menteri Shahidan Kassim mengatakan badan itu telah memperluas daerah operasinya dengan harapan bisa menemukan petunjuk yang mungkin bagi penemuan pesawat yang hilang tersebut.

(C003)