Dexa Group dorong penggunaan fitofarmaka demi kemandirian farmasi
3 Agustus 2024 22:00 WIB
Pelaksana tugas Kepala Badan POM Ibu Rizka Andalucia (kedua dari kanan) bersama Direktur Riset dan Pengembangan Bisnis Dexa Group Prof. Raymond Tjandrawinata (kedua dari kiri) saat mengunjungi booth Dexa Group di acara Indonesia Wellfest 2024, Mall Central Park Jakarta, Jumat (2/8/2024). (ANTARA/HO-Dexa Group)
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan farmasi Dexa Group mendorong penggunaan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) fitofarmaka berbahan baku alam Indonesia demi mendorong kemandirian dan ketahanan farmasi nasional.
"Fitofarmaka ini kekuatan Indonesia yang merupakan obat penemuan dari saintis Indonesia yang memanfaatkan bahan alam asli Indonesia, sehingga sudah saatnya digunakan oleh pasien JKN," kata Direktur Riset dan Pengembangan Bisnis Dexa Group Prof. Raymond Tjandrawinata dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.
Raymond menilai fitofarmaka perlu didorong supaya obat herbal berstandar dan sudah diuji klinis bisa menjadi layaknya ginseng di Korea Selatan, obat tradisional China atau ayurveda di India.
Baca juga: BRIN dukung pengembangan fitofarmaka di Indonesia
Dexa Group mengambil bagian pada Program Orang Tua Angkat UMKM Obat Bahan Alam dan Kosmetik yang diadakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memberikan pendampingan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kosmetika.
Dexa Group akan memberikan dukungan berupa edukasi dan berbagi pengalaman kepada produsen UMKM yang memproduksi obat bahan alam.
"Hal ini merupakan sinergi yang baik antarprodusen. Dexa Group menyatakan dukungan untuk mengembangkan ekosistem obat bahan alam yang potensinya sangat besar di Indonesia dan juga global," kata Raymond.
Pelaksana tugas Kepala BPOM Rizka Andalucia menjelaskan Program Orang Tua Angkat UMKM Obat Bahan Alam dan Kosmetik melibatkan enam industri kosmetik dan delapan industri obat bahan alam yang berkomitmen sebagai orang tua angkat bagi UMKM obat bahan alam dan kosmetik.
Industri memberikan pengetahuan antara lain tentang perizinan, standar sarana dan mutu produk, teknologi hingga pemasaran supaya UMKM bisa berkembang lebih cepat dan berdaya saing tinggi.
Baca juga: PDPOTJI: Jamu dapat diandalkan untuk penyembuhan penyakit tertentu
Baca juga: BKKBN-Dexa edukasi ribuan bidan Sumsel percepat turunkan stunting
Baca juga: BRIN: Indonesia punya potensi obat herbal yang sangat besar
"Fitofarmaka ini kekuatan Indonesia yang merupakan obat penemuan dari saintis Indonesia yang memanfaatkan bahan alam asli Indonesia, sehingga sudah saatnya digunakan oleh pasien JKN," kata Direktur Riset dan Pengembangan Bisnis Dexa Group Prof. Raymond Tjandrawinata dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.
Raymond menilai fitofarmaka perlu didorong supaya obat herbal berstandar dan sudah diuji klinis bisa menjadi layaknya ginseng di Korea Selatan, obat tradisional China atau ayurveda di India.
Baca juga: BRIN dukung pengembangan fitofarmaka di Indonesia
Dexa Group mengambil bagian pada Program Orang Tua Angkat UMKM Obat Bahan Alam dan Kosmetik yang diadakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memberikan pendampingan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kosmetika.
Dexa Group akan memberikan dukungan berupa edukasi dan berbagi pengalaman kepada produsen UMKM yang memproduksi obat bahan alam.
"Hal ini merupakan sinergi yang baik antarprodusen. Dexa Group menyatakan dukungan untuk mengembangkan ekosistem obat bahan alam yang potensinya sangat besar di Indonesia dan juga global," kata Raymond.
Pelaksana tugas Kepala BPOM Rizka Andalucia menjelaskan Program Orang Tua Angkat UMKM Obat Bahan Alam dan Kosmetik melibatkan enam industri kosmetik dan delapan industri obat bahan alam yang berkomitmen sebagai orang tua angkat bagi UMKM obat bahan alam dan kosmetik.
Industri memberikan pengetahuan antara lain tentang perizinan, standar sarana dan mutu produk, teknologi hingga pemasaran supaya UMKM bisa berkembang lebih cepat dan berdaya saing tinggi.
Baca juga: PDPOTJI: Jamu dapat diandalkan untuk penyembuhan penyakit tertentu
Baca juga: BKKBN-Dexa edukasi ribuan bidan Sumsel percepat turunkan stunting
Baca juga: BRIN: Indonesia punya potensi obat herbal yang sangat besar
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024
Tags: