Kesenian budaya 9 daerah di Indonesia ditampilkan dalam WACI JFC
3 Agustus 2024 20:49 WIB
Beberapa peserta tampil memukau dengan balutan busana yang unik dan spektakuler dalam WACI 2024 di halaman Kantor Pemkab Jember, Sabtu (3/8/2024). ANTARA/Zumrotun Solichah.
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Beraneka ragam kesenian dan budaya hingga ritual adat sembilan daerah di Indonesia ditampilkan melalui busana yang unik dan khas dalam Wonderful Artchipelago Carnaval Indonesia (WACI) yang menjadi rangkaian kegiatan Jember Fashion Carnaval (JFC) 2024 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu sore.
"Ada sembilan perwakilan daerah yang berpartisipasi dalam WACI 2024 di antaranya Kabupaten Nganjuk, Kalimantan Timur, Mandalika Lombok Tengah, Kolaka Utara hingga DKI Jakarta," kata Ketua Asosiasi Karnaval Indonesia (AKARI) David K. Susilo.
Menurutnya WACI 2024 berbeda dengan tahun sebelumnya karena pada tahun ini para peserta dari berbagai daerah harus bisa mengkombinasikan antara kesenian tradisional dengan kostum kontemporer, sehingga penampilannya dapat menjadi seni pertunjukan yang luar biasa.
"Saya mengapresiasi keikutsertaan Kalimantan Timur yang akan menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN) dan hadirnya peserta DKI Jakarta. Dua ikon ibu kota Indonesia bisa hadir bersama dalam ajang WACI," katanya.
Baca juga: Jember Fashion Carnaval mempererat hubungan Indonesia-Jepang
Sementara Presiden JFC Budi Setiawan mengatakan para peserta WACI harus mengangkat kesenian tradisional minimal sekitar 40-60 persen, kemudian dikombinasikan dengan busana kontemporer, sehingga penampilannya cukup bagus dengan menunjukkan budaya hingga tradisi ritual masing-masing daerah.
Para peserta dalam Wonderful Archipelago Carnaval Indonesia tampil memukau dengan menyuguhkan perpaduan unik antara kreativitas lokal dan sentuhan kontemporer yang dipadukan dengan budaya dan tradisi masing-masing daerah.
Seperti peserta karnaval dari Kabupaten Nganjuk yang menggambarkan kekayaan budaya dan alamnya yang luar biasa dengan mahakarya drama yang menceritakan kisah klasik masa lampau, legenda, dan tradisi di kabupaten setempat.
Penampilan puncaknya diwarnai dengan busana Ratu Anjuk Ladang yang anggun dan megah menjadi simbol yang memancarkan pesona dan kebanggaan Kabupaten Nganjuk.
Para peserta dari sembilan daerah juga menampilkan tradisi ritual dan kekayaan budaya Nusantara melalui kostum-kostum spektakuler, kemudian di sela-sela penampilan peserta WACI juga terdapat penampilan artis yang berasal dari Jepang yang disambut tepuk tangan meriah para penonton.
Baca juga: Hari pertama JFC dibuka dengan World Kids Carnival
Baca juga: Algorithm jadi tema besar Jember Fashion Carnaval 2024
Baca juga: JFC wujudkan kota karnaval dunia hingga dongkrak sektor ekonomi
"Ada sembilan perwakilan daerah yang berpartisipasi dalam WACI 2024 di antaranya Kabupaten Nganjuk, Kalimantan Timur, Mandalika Lombok Tengah, Kolaka Utara hingga DKI Jakarta," kata Ketua Asosiasi Karnaval Indonesia (AKARI) David K. Susilo.
Menurutnya WACI 2024 berbeda dengan tahun sebelumnya karena pada tahun ini para peserta dari berbagai daerah harus bisa mengkombinasikan antara kesenian tradisional dengan kostum kontemporer, sehingga penampilannya dapat menjadi seni pertunjukan yang luar biasa.
"Saya mengapresiasi keikutsertaan Kalimantan Timur yang akan menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN) dan hadirnya peserta DKI Jakarta. Dua ikon ibu kota Indonesia bisa hadir bersama dalam ajang WACI," katanya.
Baca juga: Jember Fashion Carnaval mempererat hubungan Indonesia-Jepang
Sementara Presiden JFC Budi Setiawan mengatakan para peserta WACI harus mengangkat kesenian tradisional minimal sekitar 40-60 persen, kemudian dikombinasikan dengan busana kontemporer, sehingga penampilannya cukup bagus dengan menunjukkan budaya hingga tradisi ritual masing-masing daerah.
Para peserta dalam Wonderful Archipelago Carnaval Indonesia tampil memukau dengan menyuguhkan perpaduan unik antara kreativitas lokal dan sentuhan kontemporer yang dipadukan dengan budaya dan tradisi masing-masing daerah.
Seperti peserta karnaval dari Kabupaten Nganjuk yang menggambarkan kekayaan budaya dan alamnya yang luar biasa dengan mahakarya drama yang menceritakan kisah klasik masa lampau, legenda, dan tradisi di kabupaten setempat.
Penampilan puncaknya diwarnai dengan busana Ratu Anjuk Ladang yang anggun dan megah menjadi simbol yang memancarkan pesona dan kebanggaan Kabupaten Nganjuk.
Para peserta dari sembilan daerah juga menampilkan tradisi ritual dan kekayaan budaya Nusantara melalui kostum-kostum spektakuler, kemudian di sela-sela penampilan peserta WACI juga terdapat penampilan artis yang berasal dari Jepang yang disambut tepuk tangan meriah para penonton.
Baca juga: Hari pertama JFC dibuka dengan World Kids Carnival
Baca juga: Algorithm jadi tema besar Jember Fashion Carnaval 2024
Baca juga: JFC wujudkan kota karnaval dunia hingga dongkrak sektor ekonomi
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024
Tags: