Finis kedua, Pelari Zohri lolos ke ronde satu Olimpiade Paris
3 Agustus 2024 17:43 WIB
Reaksi sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri usai berlaga di nomor atletik panas 100m putra Olimpiade Paris 2024 di Stade de France di Saint-Denis, utara Paris, pada 3 Agustus 2024. ANTARA/AFP/Jewel Samad/pri.
Jakarta (ANTARA) - Pelari putra andalan Indonesia Lalu Muhammad Zohri lolos ke ronde satu Olimpiade Paris 2024 setelah finis kedua di nomor 100 meter dengan catatan waktu 10,35 detik dalam laga pendahuluan (preliminary), Sabtu waktu setempat.
"Alhamdulillah lolos ke ronde satu. Harrapan saya bisa mencatatkan waktu lebih bagus lagi," ujar Zohri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Dalam laga itu, Zohri sempat memimpin namun dikejar pelari asal Saint Kitts and Nevis yakni Naquille Harris yang finis pertama dengan catatan waktu 10,33 detik.
"30-40 meter mau finis itu yang krusial," ujarnya.
Ia mengatakan saat latihan dalam masa pemusatan latihan di Jakarta, ia berupaya keras untuk bisa menjaga stabilitas kecepatan ketika berada pada puncak kecepatan.
Baca juga: Pelatih sebut Zohri matangkan teknik lama jelang laga Olimpiade
Namun masa latihan juga dihadapkan dengan kendala berupa tempat latihan yang tidak memadai sehingga harus berpindah dari sebelumnya di Stadion Madya, Kawasan Stasion Utama Gelora Bung Karno.
"Ya kendalanya di tempat latihan kita harus pindah ke Ragunan latihan bareng tim DKI Jakarta," ujarnya.
Ia menambahkan, dirinya fokus untuk laga selanjutnya agar bisa tampil maksimal dengan mencatatkan waktu terbaik.
"Saya enggak memikirkan penonton, yang penting main semaksimal mungkin, sampe finis ya sudah," ujarnya.
Baca juga: Zohri semakin tertantang untuk catatkan waktu di bawah 10 detik
"Alhamdulillah lolos ke ronde satu. Harrapan saya bisa mencatatkan waktu lebih bagus lagi," ujar Zohri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Dalam laga itu, Zohri sempat memimpin namun dikejar pelari asal Saint Kitts and Nevis yakni Naquille Harris yang finis pertama dengan catatan waktu 10,33 detik.
"30-40 meter mau finis itu yang krusial," ujarnya.
Ia mengatakan saat latihan dalam masa pemusatan latihan di Jakarta, ia berupaya keras untuk bisa menjaga stabilitas kecepatan ketika berada pada puncak kecepatan.
Baca juga: Pelatih sebut Zohri matangkan teknik lama jelang laga Olimpiade
Namun masa latihan juga dihadapkan dengan kendala berupa tempat latihan yang tidak memadai sehingga harus berpindah dari sebelumnya di Stadion Madya, Kawasan Stasion Utama Gelora Bung Karno.
"Ya kendalanya di tempat latihan kita harus pindah ke Ragunan latihan bareng tim DKI Jakarta," ujarnya.
Ia menambahkan, dirinya fokus untuk laga selanjutnya agar bisa tampil maksimal dengan mencatatkan waktu terbaik.
"Saya enggak memikirkan penonton, yang penting main semaksimal mungkin, sampe finis ya sudah," ujarnya.
Baca juga: Zohri semakin tertantang untuk catatkan waktu di bawah 10 detik
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
Tags: