Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura dan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XVIII Provinsi Sulteng dan Sulawesi Barat (Sulbar) memperkuat sinergi dalam mempromosikan seribu megalit di Sulteng.

"Selain silaturahmi, tujuan kedatangan kami juga terkait kegiatan Festival Promosi Budaya Negeri Seribu Megalit Lore Lindu yang sifatnya nasional," kata Kepala BPK Wilayah XVIII Provinsi Sulteng dan Sulbar Syamsu Rijal saat menemui Gubernur Sulteng di Palu, Sabtu.
Ia menjelaskan kegiatan ini bersifat nasional, karena melibatkan beberapa rumpun megalit yang ada di Indonesia mulai dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Makassar, hingga Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan.

Festival ini, kata dia, diagendakan akan berlangsung pada 8 September hingga 15 September 2024 dengan menambahkan berbagai pertunjukan budaya.

Dia mengatakan bahwa festival ini merupakan langkah awal menuju International Megalit Lore Lindu 2025, dalam rangka mendukung pengusulan seribu megalit sebagai warisan dunia.

Untuk itu, dia berharap dukungan pemerintah daerah Provinsi Sulteng untuk menyukseskan pelaksanaan festival ini.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Rusdy Mastura mengatakan sangat mendukung pelaksanaan festival ini karena kegiatan tersebut akan mengembangkan dan mempromosikan megalit di provinsi ini.

"Saya mendukung 100 persen pelaksanaan kegiatan ini, megalit adalah milik kita dan harus dikembangkan ke depannya," katanya.

Ia menyampaikan bahwa Pemprov Sulteng dipastikan turut terlibat dalam kegiatan ini guna menyukseskan festival ini, terlebih Provinsi Sulteng telah dicanangkan sebagai Negeri Seribu Megalit.

Untuk itu, Mastura meminta kepada jajarannya untuk turut mempersiapkan festival ini dengan baik dan melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait.
Baca juga: Gubernur Sulteng komitmen perbaiki jalan menuju kawasan megalit Poso
Baca juga: Bupati: Festival Tampo Lore promosikan warisan budaya situs megalit