Bisul bisa muncul di seluruh bagian tubuh khususnya di bagian tubuh yang ditumbuhi rambut. Bisul biasanya muncul akibat kulit digaruk terlalu keras yang menyebabkan masuknya bakteri atau digigit oleh serangga tertentu.
Jika munculnya bisul dibiarkan begitu saja tanpa penanganan apapun, infeksi yang disebabkan oleh bakteri akan menjadi semakin parah dan membuat benjolan bisul menjadi membesar dan mengandung nanah.
Untuk menghindari hal tersebut berikut adalah cara untuk menangani bisul yang bisa Anda lakukan:
Cara mengobati bisul kecil
Anda bisa mengobati bisul kecil di rumah. Bisul kecil yang diobati biasanya akan sembuh dalam waktu 2 hari hingga 3 minggu.
Berikut adalah beberapa tips untuk menghilangkan bisul kecil:
- Hindari memencet bisul dan mencoba mengeluarkan cairan di dalam benjolan bisul. Hal ini dapat menyebabkan infeksi menjadi menyebar atau mungkin menyebabkan tumbuhnya bisul baru.
- Letakkan waslap basah yang hangat di atas bisul beberapa kali sehari.
- Tambahkan sedikit tekanan dengan menahan waslap di tempatnya tanpa menusuk bisul secara langsung.
- Setelah bisul pecah secara alami dan mengeluarkan nanah segera bersihkan area di sekitar bisul dengan sabun antibakteri.
- Tutuplah area bisul yang sudah pecah dengan menggunakan perban atau kain kasa yang baru dan bersih. Hal ini akan membantu mencegah infeksi bakteri menyebar ke tempat lain.
- Minum parasetamol atau ibuprofen untuk meringankan rasa sakit akibat pecahnya bisul.
Cara mengobati bisul besar
Jika Anda memiliki bisul besar atau sekelompok bisul (karbunculosis), Anda harus mendapatkan perawatan medis. Hanya ahli kesehatan yang dapat mengeringkan bisul besar dengan aman.
Terkadang bisul besar bisa menjadi lunak dan tidak akan mudah pecah dengan sendirinya. Jika itu terjadi kepada Anda, jangan pernah mencoba untuk menusuk ataupun mencoba untuk mengeluarkan cairan di dalam bisul sendiri.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan antibiotik untuk membantu menyembuhkan infeksi. Hal ini terutama berlaku untuk bisul wajah. Bisul yang muncul di wajah memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi seperti jaringan parut atau infeksi sekunder.
Baca juga: Makan telur bikin bisulan? Ini mitos dan fakta terkait telur
Baca juga: Kenali tanda-tanda tubuh Anda kekurangan vitamin
Baca juga: Rambut kotor berdampak pada kesehatan kulit hingga infeksi