Washington (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Lebih dari dua per tiga orang Amerika Serikat (AS) memberi perhatian dan peduli terhadap keterlibatan Rusia dalam situasi di Krimea, Ukraina, demikian hasil jajak pendapat yang disiarkan Gallup.
Sebanyak 68 persen orang AS mengatakan bahwa mereka mengikuti berita mengenai krisis Ukraina "sangat atau agak seksama", catat Gallup mengenai hasil jajak pendapat yang diselenggarakannya pada 6 hingga 9 Maret 2014, dan dipublikasikan Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Perhatian orang AS terhadap krisis Ukraina sama dengan perhatian yang diberikan pada peristiwa semacam itu, seperti krisis di Mesir pada Februari 2011 (69 persen) dan krisis Libya pada Maret 2011 (71 persen). Namun jumlah tersebut berada di bawah perhatian mengenai terbunuhnya Osama bin Laden pada 2011 (83 persen) atau tumpahan minyak BP 2010 di Teluk Meksiko (87 persen), kata Gallup.
Bank data Gallup mencatat tingkat perhatian tertinggi masyarakat AS adalah serangan teror pada 11 September 2001, kehancuran akibat Badai Katrina pada 2005, dan meletusnya perang dengan Irak pada 2003, yang semuanya mencapai angka minimal 95 persen mengikuti secara seksama.
Survei terakhir Gallup mendapati bahwa 66 persen orang AS khawatir bahwa krisis Ukraina akan berkembang jadi konflik regional yang lebih besar dan dapat mengakibatkan keterlibatan militer Negeri Paman Sam.
Jajak pendapat tersebut disiarkan sehari sebelumj kunjungan Perdana Menteri sementara Ukraina Arseniy Yatsenyuk ke Washington. Yatsenyuk dijadwalkan bertemu dengan Presiden AS Barack Obama di Gedung Putih pada Rabu waktu setempat.
(Uu.C003)
Mayoritas orang AS peduli krisis Ukraina
12 Maret 2014 09:56 WIB
Pusat data tingkat perhatian warga AS terhadap masalah global. (gallup.com)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014
Tags: