Gorontalo (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi program Remaja Cakap (Recak) Digital Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Gorontalo.


Recak Digital menjadi contoh dalam meningkatkan talenta digital Indonesia.

"Terkait talenta digital, salah satu contoh adalah Provinsi Gorontalo. Gorontalo ini skornya tinggi atau naik 10 peringkat ke rangking 20 karena didukung program lokal yaitu Remaja Cakap Digital, Ini prestasi sangat luar biasa," kata Airlangga di Jakarta, Jumat.

Menko Perekonomian mengungkapkan daya saing digital Indonesia naik ke posisi 45 dunia di Tahun 2023, yang sebelumnya berada pada peringkat ke-56 pada Tahun 2019.

Menurutnya hal ini menunjukkan bahwa ekosistem dan keuangan digital RI juga menunjukkan kemajuan.

"World digital competitiveness di Tahun 2019 kita masih di nomor 56 dan menjadi peringkat ke-45 di Tahun 2023. Jadi naik 11 tingkat," katanya.

Kepala Diskominfotik Provinsi Gorontalo Rifli Katili menjelaskan program Recak Digital sudah berjalan sejak 2022 yang menyasar para siswa SMA dan sederajat.

Program ini bertujuan untuk menyosialisasikan dan memberikan pemahaman kepada para pelajar terkait penggunaan internet dan media sosial yang baik dan bertanggung jawab.

Melalui Recak Digital, siswa dilatih untuk membuat konten-konten kreatif yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, sekolah, dan masyarakat.

"Berdasarkan laporan East Ventures-Digital Competitivenes Index Tahun 2024 yang berkolaborasi dengan Katadata, Gorontalo menjadi satu-satunya provinsi yang indeks-nya naik 10 peringkat.

"Indeks kita memperoleh skor 38,1. Tahun 2024, karena rasionalisasi anggaran, Recak Digital belum optimal mendapat dukungan anggaran namun insya Allah ke depan ini akan menjadi atensi kami," kata Rifli.