Mila menyebut penanaman pohon merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan jajarannya setiap Jumat. Selain itu, penanaman juga bertujuan menambah estetika, membuat kawasan semakin rindang, dan berdampak terhadap mengatasi polusi udara.
"Jakarta Pusat merupakan daerah yang padat lalu lintas. Karena itu keberadaan pohon akan sangat baik mengatasi polusi," ujar Mila.
Pada pelaksanaan kegiatan penanaman hari ini dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta, Bayu Meghantara.
"Alhamdulillah pak Kadis berkesempatan hadir langsung dan ikut menanam pohon. Tadi kami tanam tabebuya kuning," ucap Mila.
Sementara itu, Kepala Seksi Jalur Hijau dan Pemakaman Suku Dinas Tamhut Jakarta Pusat Budi Hidayat mengatakan, kegiatan penanaman dilakukan di area pedestrian dan median jalan. Kegiatan melibatkan sebanyak 30 personel Satuan Tugas (Satgas) Tamhut untuk melakukan penanaman.
"Dari 76 pohon pelindung yang ditanam, sebanyak 53 di antaranya jenis tabebuya pink dan 23 tabebuya kuning," kata Budi.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma menyebut adanya gerakan tanam pohon diharapkan dapat memproduksi oksigen yang bagus sehingga kawasan menjadi lebih teduh, indah, dan nyaman.
"Dampak penanaman pohon ini secara kesehatan sangat bagus karena dapat menghasilkan oksigen dengan kapasitas yang besar juga nantinya dapat dinikmati oleh warga Jakarta kemudian secara estetika menjadi lebih teduh indah, dan nyaman," jelas Dhany.
Baca juga: Pertamanan Jakbar pangkas pohon di Cengkareng tindaklanjuti laporan
Baca juga: Jakbar sasar lahan fasos dan fasum untuk ditanami pohon pelindung
Baca juga: Sudin Pertamanan Jaksel tangani 250 pohon tumbang pada Juli 2024