Amman (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Menteri Negara Jordania Urusan Media, Mohammad Momani, pada Senin (10/3) mengatakan bahwa negaranya akan melakukan tindakan tegas terhadap Israel, setelah seorang hakimnya ditembak tentara Israel di perbatasan, demikian laporan TV Jordania.
Ia menyatakan, pemerintah Jordania sedang menunggu hasil dari penyelidikan mengenai penembakan seorang hakim di tempat penyeberangan Jembatan Allenby antara Jordania dan Tepi Barat Sungai Jordan, serta berharap bisa menerima hasilnya pada Selasa siang ini.
"Kami mengikuti secara seksama penyelidikan itu. Ketika kami memperoleh hasilnya, kami akan mengumumkan tindakan tegas. Kami juga akan melakukan tindakan terhadap mereka yang terlibat dalam pembunuhan hakim tersebut," kata Momani.
Saat menteri itu berbicara kepada wartawan televisi, ratusan orang Jordania berkumpul di dekat Kedutaan Besar Israel di Ibu Kota Jordania, Amman. Bahkan, sebagian orang berusaha memasuki gedung kedutaan tersebut.
Pasukan keamanan Jordania menutup semua jalan menuju gedung kedutaan itu, dan mencegah demonstran mendekatinya.
Tentara Israel pada Senin menembak hingga tewas seorang pria di tempat penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Jordania.
Satu sumber kehakiman memberitahu Kantor Berita China Xinhua bahwa orang yang tewas tersebut adalah seorang hakim Jordania yang bekerja di Pemeriksaan Awal Pengadilan di Amman.
"Kami diberitahu Hakim Raed Zeiter dibunuh oleh tentara Israel di perbatasan Allenby," kata sumber yang tak disebutkan jatirinya itu kepada Xinhua.
Sebelumnya, beberapa media melaporkan orang yang tewas tersebut berkebangsaan Palestina.
Pada Senin petang, Kementerian Luar Negeri Jordania memanggil kuasa usaha Israel di Amman, dan menyeru Pemerintah Israel agar segera memulai penyelidikan mengenai peristiwa itu.
(Uu.C003)
Hakim ditembak, Jordania lakukan tindakan tegas ke Israel
11 Maret 2014 07:23 WIB
Mohammad Momani. (moict.gov.jo)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014
Tags: