Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Anwar Iskandar menyampaikan harapannya agar Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap berkiprah memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara pasca-menanggalkan jabatan pada Oktober 2024.

Hal itu disampaikan Anwar dalam ceramahnya pada acara Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka, yang dihadiri Presiden dan Wakil Presiden di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis malam.

"Setelah ini tentu kami masih tetap berharap agar bapak memberikan kemampuan dan segala yang terbaik untuk kebaikan bangsa dan negara ini. Karena pejuang itu tidak ada kata selesai, tidak ada kata berhenti ketika memang masih dibutuhkan bangsa dan negara," ujar Anwar.

Dia mengatakan Indonesia punya banyak pemimpin dengan keistimewaan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan zamannya.

Dari Presiden Soekarno sampai Joko Widodo, kata dia, para pemimpin sejak Indonesia merdeka telah memberikan sesuatu yang terbaik untuk bangsa.

"Tenaganya, ilmunya, pikirannya bahkan hidupnya diwakafkan untuk bangsa ini. Kita melihat betapa Presiden kita ini, Pak Jokowi ini masya-Allah orangnya sabar, telaten, masya-Allah sampai seakan-akan nggak mikirin dirinya sendiri, sampai kurus, masya-Allah," ujarnya.

Dia berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin yang telah membuat bangsa Indonesia tersenyum dan dapat memikirkan seperti apa masa depan yang akan datang.

"Terima kasih Pak Presiden, Pak Wapres, para menteri, Panglima TNI, Kapolri seluruh jajaran pemimpin negara ini. Apalagi setelah kita menyelesaikan tugas berat kita yaitu pesta demokrasi, dapat berjalan baik, aman, damai tenteram dan diakui di dunia internasional sebagai pemilu terbaik," jelasnya.

Menurutnya tidak mudah melakukan hal seperti yang telah dilakukan para pemimpin bangsa. "Mudah-mudahan apa yang dilakukan Presiden-Wapres selama ini jadi bagian amal soleh yang diterima Allah SWT," kata Anwar mendoakan.