Yogyakarta (ANTARA) - Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan obat kanker dengan menggunakan albumin ikan gabus (channa striata) yang dikombinasi dengan senyawa bunga sinyo nakal (duranta erecta L.).

"Inovasi ini tidak hanya menciptakan solusi baru dalam pengobatan kanker, tetapi juga memperkenalkan penggunaan sumber daya alam lokal dalam pengembangan farmasi," ujar Ketua Tim Peneliti Mahasiswa UGM Fahmi Ihsanuddin Jauhari di Kampus UGM, Kamis.

Fahmi menjelaskan bahwa albumin ikan gabus dipilih karena kemampuannya dalam meningkatkan stabilitas dan bioavailabilitas senyawa aktif di dalam tubuh sehingga dianggap efektif menghambat pertumbuhan sel kanker.

Selain itu, albumin itu memiliki keunggulan memperpanjang waktu paruh senyawa aktif dalam sirkulasi darah dan mengurangi efek samping yang mungkin timbul.

Baca juga: Gubernur Riau tinjau laboratorium produksi ekstrak ikan gabus di Siak

Baca juga: Prima Medika Laboratories ekstraksi albumin ikan gabus untuk kesehatan


Dia mengatakan albumin ikan gabus digunakan sebagai pembawa (carrier) untuk senyawa aktif dari bunga sinyo nakal, yang diharapkan dapat lebih efektif menghantarkan senyawa ke sel kanker melalui proses Enhanced Permeability and Retention (EPR).

Penelitian tersebut melibatkan serangkaian uji "in vitro" untuk menguji efektivitas sistem penghantaran albumin ikan gabus pada sel kanker payudara.

"Hasil awal dari uji ini menunjukkan bahwa penggunaan albumin sebagai medium penghantar dapat meningkatkan penyerapan senyawa antikanker secara signifikan dan memperlambat pertumbuhan sel kanker," kata Fahmi.

Tim peneliti terdiri Fahmi Ihsanuddin Jauhari, Rafif Ananda Putra, Fadillah Rahma Ranita, dan Naafi’ Noor Nafiza Novikh dari mahasiswa Fakultas Farmasi UGM.*

Baca juga: Penyanyi Putri Ariani jadi mahasiswa baru UGM lewat jalur prestasi

Baca juga: Bupati Gorontalo sebut KKN UGM siap bantu pengembangan wisata maritim