Anti Hoax
Cek fakta, video Hamas narasikan akan lancarkan serangan pada Olimpiade Paris
1 Agustus 2024 19:40 WIB
Warga berunjuk rasa 100 hari konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di London, Inggris (13/1/2024). Mereka menyerukan untuk dilakukan gencatan senjata dan dihentikannya perang di Gaza. ANTARA FOTO/REUTERS/Toby Melville/tom.
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di X menarasikan Hamas mengeluarkan video dan mengancam akan melakukan serangan pada acara Olimpiade Paris 2024.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Hamas merilis sebuah video yang mengancam Paris dan Olimpiade:
‘Anda akan membayar atas apa yang telah Anda lakukan. Sungai darah akan mengalir di jalan-jalan Paris.’
Video tersebut diakhiri dengan seorang anggota Hamas yang memegang kepala perempuan yang terpenggal.
Hamas merupakan ancaman global.”
Namun, benarkah video Hamas yang menarasikan akan lakukan serangan pada Olimpiade Paris?
Penjelasan:
Dilansir dari NBC News, para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia. Detail video sebelumnya tentang Ukraina juga sesuai dengan video itu.
Dalam video tersebut, seorang pria dengan wajah terbungkus syal berdiri di dinding abu-abu dan berbicara kepada orang-orang Perancis dan Presiden Emmanuel Macron.
Dia mengatakan dalam bahasa Arab bahwa “sungai darah akan mengalir melalui jalan-jalan Paris”, dikarenakan dukungan Perancis terhadap Israel. Selain itu, Perancis juga menyambut atlet Israel di Olimpiade Paris.
Pihak berwenang Perancis telah meyakinkan publik akan memberikan pengamanan yang maksimal dengan mengerahkan puluhan ribu personel keamanan. Microsoft juga menyebut ada pihak yang ingin menakut-nakuti publik.
Para peneliti Microsoft mengatakan pada hari Selasa bahwa sebuah kelompok yang dikenal sebagai Storm-1516, tampaknya berada di belakang video tersebut.
Pada bulan Juni, pusat analisis ancaman Microsoft mengatakan dalam sebuah laporan bahwa salah satu tujuan Rusia adalah untuk menciptakan ketakutan seputar ancaman kekerasan selama Olimpiade Paris.
“Tujuannya untuk menghalangi penonton menghadiri Olimpiade," tulis Manajer Umum Pusat Analisis Ancaman Microsoft, Clint Watts.
Cek fakta: Hoaks! Panglima Israel yang perintahkan bakar Masjid Al-Aqsa ditangkap Hamas
Cek fakta: Hoaks! Bella Hadid dukung Israel
Baca juga: Anggota DK PBB kutuk pembunuhan pemimpin Hamas oleh Israel
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Hamas merilis sebuah video yang mengancam Paris dan Olimpiade:
‘Anda akan membayar atas apa yang telah Anda lakukan. Sungai darah akan mengalir di jalan-jalan Paris.’
Video tersebut diakhiri dengan seorang anggota Hamas yang memegang kepala perempuan yang terpenggal.
Hamas merupakan ancaman global.”
Namun, benarkah video Hamas yang menarasikan akan lakukan serangan pada Olimpiade Paris?
Penjelasan:
Dilansir dari NBC News, para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia. Detail video sebelumnya tentang Ukraina juga sesuai dengan video itu.
Dalam video tersebut, seorang pria dengan wajah terbungkus syal berdiri di dinding abu-abu dan berbicara kepada orang-orang Perancis dan Presiden Emmanuel Macron.
Dia mengatakan dalam bahasa Arab bahwa “sungai darah akan mengalir melalui jalan-jalan Paris”, dikarenakan dukungan Perancis terhadap Israel. Selain itu, Perancis juga menyambut atlet Israel di Olimpiade Paris.
Pihak berwenang Perancis telah meyakinkan publik akan memberikan pengamanan yang maksimal dengan mengerahkan puluhan ribu personel keamanan. Microsoft juga menyebut ada pihak yang ingin menakut-nakuti publik.
Para peneliti Microsoft mengatakan pada hari Selasa bahwa sebuah kelompok yang dikenal sebagai Storm-1516, tampaknya berada di belakang video tersebut.
Pada bulan Juni, pusat analisis ancaman Microsoft mengatakan dalam sebuah laporan bahwa salah satu tujuan Rusia adalah untuk menciptakan ketakutan seputar ancaman kekerasan selama Olimpiade Paris.
“Tujuannya untuk menghalangi penonton menghadiri Olimpiade," tulis Manajer Umum Pusat Analisis Ancaman Microsoft, Clint Watts.
Cek fakta: Hoaks! Panglima Israel yang perintahkan bakar Masjid Al-Aqsa ditangkap Hamas
Cek fakta: Hoaks! Bella Hadid dukung Israel
Baca juga: Anggota DK PBB kutuk pembunuhan pemimpin Hamas oleh Israel
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Tags: