Pekan ASI Sedunia, dokter imbau suami dukung istri beri ASI eksklusif
1 Agustus 2024 19:19 WIB
Arsip foto - Seorang ayah menggendong bayinya saat bersama sejumlah orang tua lainnya mengikuti Kelas Laktasi dan pentingnya Air Susu Ibu (ASI) di Melinda Hospital, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/3/2018). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/pras/aa.
Jakarta (ANTARA) - Spesialis akupuntur medik dr. Newanda
Mochtar, Sp.Akp mengimbau para suami turut berperan aktif mendukung istri memberi ASI eksklusif bagi bayinya.
Hal itu disampaikannya pada diskusi daring yang digelar Rumah Sakit Pondok Indah-Bintaro Jaya, Kamis, dalam rangka Pekan Asi Sedunia 2024.
"Tema tahun ini adalah ‘Closing the Gap,
Breastfeeding Support for All’. Artinya adalah semua harus berperan aktif mendukung ibu mengasihi. Terutama suami ya. Karena mengasihi bukan hanya tugas ibu," katanya.
Newanda menjelaskan, suami bisa mendukung dan membantu memperlancar ASI untuk bayinya dengan melakukan pijatan.
Sebab, kata dia, pijatan suami terbukti secara medis mampu meningkatkan kadar hormon endorfin
dan oksitosin pada istri. Kedua hormon tersebut dapat membuat ibu menyusui merasa lebih bahagia dan dicintai sehingga memicu produksi ASI meningkat.
Baca juga: Cara memompa ASI yang benar untuk ibu menyusui
Baca juga: Ahli: Perlu dukungan moral guna pastikan pemberian ASI ekslusif lancar
Newanda juga menekankan, pemberian ASI eksklusif pada bayi sangat penting untuk menciptakan generasi emas selanjutnya. Selain itu, ASI juga bisa membantu menurunkan angka
stunting sehingga anak-anak di Indonesia dapat lebih sehat.
"'Antibody'-nya (yang terkandung dalam ASI) tinggi untuk anak. Jadi kalau kita bisa 'support', kenapa nggak?” kata Newanda.
Untuk membantu agar produksi ASI meningkat, suami bisa melakukan pijatan di area ujung kuku kelingking sebanyak 30 hitungan. "Lakukan sebanyak 3 hingga 4 kali sehari," kata Newanda.
Kemudian, pemijatan dari area leher hingga ke bahu juga dapat membantu meningkatkan ASI. Lalu pijat oksitosin di sekitar puting sebanyak 15 hingga 20 kali putaran juga bisa dilakukan.
Baca juga: Tips memilih pompa ASI untuk ibu menyusui
Mochtar, Sp.Akp mengimbau para suami turut berperan aktif mendukung istri memberi ASI eksklusif bagi bayinya.
Hal itu disampaikannya pada diskusi daring yang digelar Rumah Sakit Pondok Indah-Bintaro Jaya, Kamis, dalam rangka Pekan Asi Sedunia 2024.
"Tema tahun ini adalah ‘Closing the Gap,
Breastfeeding Support for All’. Artinya adalah semua harus berperan aktif mendukung ibu mengasihi. Terutama suami ya. Karena mengasihi bukan hanya tugas ibu," katanya.
Newanda menjelaskan, suami bisa mendukung dan membantu memperlancar ASI untuk bayinya dengan melakukan pijatan.
Sebab, kata dia, pijatan suami terbukti secara medis mampu meningkatkan kadar hormon endorfin
dan oksitosin pada istri. Kedua hormon tersebut dapat membuat ibu menyusui merasa lebih bahagia dan dicintai sehingga memicu produksi ASI meningkat.
Baca juga: Cara memompa ASI yang benar untuk ibu menyusui
Baca juga: Ahli: Perlu dukungan moral guna pastikan pemberian ASI ekslusif lancar
Newanda juga menekankan, pemberian ASI eksklusif pada bayi sangat penting untuk menciptakan generasi emas selanjutnya. Selain itu, ASI juga bisa membantu menurunkan angka
stunting sehingga anak-anak di Indonesia dapat lebih sehat.
"'Antibody'-nya (yang terkandung dalam ASI) tinggi untuk anak. Jadi kalau kita bisa 'support', kenapa nggak?” kata Newanda.
Untuk membantu agar produksi ASI meningkat, suami bisa melakukan pijatan di area ujung kuku kelingking sebanyak 30 hitungan. "Lakukan sebanyak 3 hingga 4 kali sehari," kata Newanda.
Kemudian, pemijatan dari area leher hingga ke bahu juga dapat membantu meningkatkan ASI. Lalu pijat oksitosin di sekitar puting sebanyak 15 hingga 20 kali putaran juga bisa dilakukan.
Baca juga: Tips memilih pompa ASI untuk ibu menyusui
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
Tags: