Jakarta (ANTARA) - Ibu menyusui perlu menjaga asupan nutrisi seimbang dengan mengonsumsi makanan bergizi tinggi untuk mendukung produksi ASI dan memastikan kesehatan bayi serta dirinya sendiri.

Ibu menyusui umumnya membutuhkan lebih banyak kalori untuk memenuhi kebutuhan nutrisi nya. Untuk mendapatkan nutrisi yang baik, ibu menyusui membutuhkan 340 hingga 400 kilokalori (kkal) lebih banyak per hari daripada jumlah yang dikonsumsi sebelum menyusui.

Kita tentu saja sudah mengetahui bahwa menyusui sangat sehat untuk bayi, tetapi tahukah Anda bahwa menyusui juga memiliki manfaat bagi kesehatan sang ibu?

Menyusui dapat mengurangi risiko wanita terkena beberapa masalah kesehatan di kemudian hari, seperti penyakit jantung dan diabetes. Selain itu, menyusui juga dapat membantu meredakan stres dan membuat sang ibu merasa lebih dekat dengan si buah hati.

Berikut adalah nutrisi dan gizi penting yang dibutuhkan oleh ibu menyusui:
  • Vitamin B1 (tiamin)
Vitamin B1 bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi ikan, biji-bijian, kacang-kacangan.
  • Vitamin B2 (riboflavin)
Vitamin B2 mendukung perkembangan otak dan saraf bayi. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin b2 Anda bisa mengonsumsi keju, almond, kacang-kacangan, daging merah, minyak ikan, telur.
  • Vitamin B6
Makanan yang kaya akan vitamin B6 adalah buncis, kacang-kacangan, ikan, unggas, kentang, pisang.
  • Vitamin B12
Vitamin B12 membantu meningkatkan kualitas dan produksi ASI. Anda dapat mengonsumsi hati, yogurt, minyak ikan dan telur untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12.
  • Kolin
Kolin merupakan salah satu nutrisi yang penting bagi tubuh. Kolin banyak ditemukan pada telur, hati sapi, hati ayam, ikan dan kacang tanah.
  • Vitamin A
Kandungan Vitamin A banyak ditemukan pada ubi jalar, wortel, jeroan dan telur.
  • Yodium
Yodium sangat penting untuk produksi hormon tiroid ibu dan janin. Anda bisa mengonsumsi ikan kod, susu serta garam beryodium untuk memenuhi kebutuhan yodium
  • Asam folat
Selain untuk menambah berat badan bayi, asam folat juga dibutuhkan untuk memperlancar produksi ASI. makanan seperti kacang-kacangan, sayuran hijau, alpukat mengandung asam folat.
  • Kalsium
Kalsium merupakan zat gizi utama dalam ASI yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi bayi, serta mencegah pengeroposan tulang pada ibu. Anda bisa mengonsumsi susu, yogurt, keju, sayuran hijau, kacang-kacangan untuk memenuhi kebutuhan kalsium.
  • Zat besi
Kekurangan zat besi bisa menjadi salah satu penyebab berat badan bayi tak kunjung naik. Zat besi terkandung dalam daging merah, daging ayam, makanan laut, kacang-kacangan, sayuran hijau.
  • Zinc
Zinc telah diketahui manfaatnya dalam membantu metabolisme energi. Zinc bisa didapatkan dengan mengonsumsi daging merah, daging ayam, kacang-kacangan, dan produk susu.

Minum banyak air

Selain merasa lebih lapar dari biasanya saat menyusui, Anda mungkin juga akan merasa lebih haus. Ketika bayi sedang menyusu, kadar oksitosin dalam tubuh Anda meningkat yang menyebabkan ASI mulai mengalir. Hal ini juga mengakibatkan rasa haus.

Selain itu komposisi air dalam ASI mencapai 90%, jika ibu menyusui tidak mengonsumsi cukup air hal itu akan mempengaruhi produksi ASI.

Untuk memastikan bahwa tubuh Anda ter hidrasi dengan cukup, Anda bisa mengecek nya dengan memperhatikan warna air seni Anda. Jika air seni berwarna kuning pekat artinya tubuh Anda tidak cukup ter hidrasi. Minumlah segelas air setiap kali Anda menyusui.