"Saya tidak mau nazar yang aneh-aneh. Mungkin kalau saya (terpilih) gajinya diambil buat (buka warung) nasi kuning lagi," kata Babah Alun usai blusukan di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis.
Babah Alun menyebutkan, jika terpilih nantinya warung nasi kuning miliknya akan ada di seluruh kecamatan dan jika memungkinkan di tiap kelurahan di Jakarta. Tak hanya itu, dia pun siap menggunakan uang pribadinya jika gaji sebagai pejabat publik tidak cukup untuk menjalankan nazar ini.
Baca juga: Kunjungi Tanah Abang, Jusuf Hamka: Saya tak pernah cari jabatan
Baca juga: Babah Alun: Pedagang Tanah Abang harus berani ekspor
Menurut dia, pilihan itu sepenuhnya diserahkan kepada Partai Golkar dan Koalisi Indonesia Maju. Dia mengaku siap dipasangkan dengan siapapun untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.
"Saya tergantung partai, saya kan orangnya enggak ge'er (kepedean). Ini survei saja belum. Partai koalisi saja belum ada terjadi. Baru diinstruksikan," katanya.
Selain itu, dia juga mengaku belum menjalin komunikasi dengan partai atau tokoh politik manapun kecuali dengan Partai Golkar.