Bogor (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, Jawa Barat, menemukan 2.438 lembar surat suara rusak dari hasil sementara penyortiran dan pelipatan untuk dua jenis surat yakni DPR RI dan DPD RI.

"Dari hasil penyortiran dan pelipatan sementara untuk surat suara DPR RI kita menemukan 1.715 lembar surat suara yang rusak dan 723 lembar untuk DPD RI," ujar Komisioner Devisi Umum, Rumah Tangga, Perencanaan, Anggaran dan Logistik KPU Kota Bogor, Eddy Kholqi Zaelani, di Bogor, Senin.

Eddy menjelaskan,kerusakan surat suara yang dialami berupa kurang degradasi warna, terdapat surat suara sobek, sebaran tinta di percetakan, adanya titik noda hitam di bagian lembar surat suara.

Menurutnya, kerusakan surat suara yang ditemukan tidak terlalu signifikan karena dari segi jumlah untuk surat suara DPR RI sebanyak 769.446 lembar begitu pula untuk DPD RI.

Dikatakannya, KPU Kota Bogor telah melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara sejak Senin (3/3) lalu dengan total jumlah surat suara yang diterima sebanyak 2.725 dus, di mana satu dus berisi 1.000 lembar atau total jumlah yang diterima sebanyak 2.717.784 lembar surat suara.

Hingga saat ini KPU telah menyelesaikan penyortiran dan pelipatan untuk surat suara DPR RI dan DPR RI yang masing-masing dilakukan selama tiga hari berturut-turut.

"Surat suara yang rusak ini untuk selanjutnya kita kumpulkan dan kita simpan, sampai penyortiran dan pelipatan surat suara untuk DPRD Kota dan DPRD Provinsi Jawa Barat selesai dilaksanakan yakni pada 15 Maret mendatang," ujar Eddy.

Untuk penyimpanan surat suara yang rusak ataupun yang sah, dilakukan di GOR Indoor Padjajaran di tempat yang sama dengan kegiatan penyortiran dan pelipatan.

Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara sebanyak 2.717.784 lembar, KPU mengerahkan 300 warga yang diberi upah perlembarnya Rp100.

"Surat-surat suara ini nantinya setelah seluruh penyortiran dan pelipatan selesai dilakukan, akan dikembalikan kepada KPU Provinsi untuk selanjutnya diganti dengan yang baru sesuai dengan jumlahnya," ujar Eddy.

Eddy menambahkan, hingga kini proses penyortiran dan pelipatan surat suara di Kota Bogor telah mencapai 90 persen. Sisanya 10 persen akan dikerjakan selesai sebelum Rp15 Maret.

(KR-LR)