Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat terbatas bidang perekonomian untuk membahas rancangan awal rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2015 di Jakarta, Senin.

Pembahasan RAPBN 2015 dilakukan pada sesi pertama rapat, sementara pada sesi dua akan membahas pembangunan kekuatan dan profesionalitas serta modernisasi kepolisian negara RI.

Sesi pertama rapat dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri di antaranya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Keuangan M Chatib Basri dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan perencanaan Pembangunan Nasional Armida S Alisjahbana.

"Sesuai dengan amanah dan ketentuan UU kita bertugas dan kewajiban menyusunnya. Sangat mungkin setelah pemerintahan baru terbentuk akan ada revisi atau peninjauan kembali RKP dan APBN 2015 ," kata Presiden saat memberikan pengantar rapat tersebut.

Presiden mengatakan akan menyampaikan rencana yang disusun tersebut kepada presiden mendatang.

"Dilakukan perubahan APBN-P misalnya atau segera dilakukan perubahan itu hak sepenuhnya presiden baru dan pemerintahan baru. Tugas dan kewajiban saya menjelaskan secara utuh dengan demikian harapan saya presiden dan pemerintahan baru nanti berhasil menjalankan RKP dan APBN tahun 2015," katanya.