Olimpiade Paris 2024
PBSI beri evaluasi terkait empat wakil yang tak lolos fase grup
1 Agustus 2024 16:02 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie (kiri) menyalami pebulu tangkis India Lakshya Sen usai bertanding pada babak penyisihan grup L Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis, Rabu (31/7/2024). Jonatan Christie kalah dengan skor 18-21, 12-21 atas Lakshya Sen. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/Spt. (WAHYU PUTRO A/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja memberikan evaluasi terkait empat wakil bulu tangkis Indonesia yang gagal lolos dari fase grup Olimpiade Paris 2024.
Langkah tunggal putra andalan Indonesia yaitu unggulan ketiga Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, ganda putri Apriyani Rahayu/Pitha Haningtyas Mentari, dan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari harus terhenti lebih awal di babak penyisihan grup.
Peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu menyoroti permainan dan daya juang para atlet di lapangan.
“Kecuali (penampilan) Ginting, saya melihat kekalahan ini karena (yang lainnya) tidak bisa mengeluarkan permainan terbaik. Sementara secara persiapan kalau saya rasa sudah benar-benar maksimal, tapi secara di lapangan belum keluar secara maksimal,” kata Ricky, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI, Kamis.
Baca juga: Jonatan tak lolos ke 16 besar Olimpiade Paris 2024
Baca juga: Ginting kesal dan kecewa karena tak menembus 16 besar
“Untuk Ginting saya melihat dia sudah mengeluarkan seluruh kemampuan, jatuh bangun mengejar bola tapi memang lawannya, Toma Junior Popov dengan dukungan suporter tuan rumah juga tampil sangat baik, seperti tidak ada celah,” ujarnya menambahkan.
Memang disayangkan, tapi, Ricky mengatakan atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.
“Inilah Olimpiade dengan semua atmosfernya, memang berbeda dengan turnamen lain. Beban dan tekanan besar akan dirasakan semua atlet. Siapa yang siap secara mental dan bisa mengatasi rasa takut, rasa gugup dan demam panggung itu yang akan menang. Berbicara skill dan teknis semua sudah sama,” kata Ricky.
“Ini bukan hanya kemenangan kepada lawan tapi kemenangan atas pikiran-pikiran mereka sendiri. Itu yang sangat membedakan. Siapa yang bisa menentukan? Ya atlet itu sendiri,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Apri/Fadia tak ingin patah semangat meski tak lolos ke perempat final
Sementara itu, Indonesia hanya menyisakan dua wakil saja pada cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Paris 2024. Ada tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung yang melangkah ke 16 besar, serta ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang lolos ke perempat final.
Fajar/Rian akan berjumpa dengan unggulan pertama asal China, Liang Wei Keng/Wang Chang pada babak perempat final yang bergulir di Porte De La Chapelle Arena, sekira pukul 18.00 WIB.
Sementara, Gregoria bakal berjumpa dengan Kim Ga Eun asal Korea Selatan di babak 16 besar. Pertandingan antara keduanya kemungkinan besar akan digelar pada Jumat (2/8) pukul 00.30 WIB.
Baca juga: Fajar/Rian dan Gregoria awali perjuangan di babak utama Olimpiade
Baca juga: PBSI: Perjuangan Fajar/Rian dan Gregoria untuk Indonesia belum usai
Langkah tunggal putra andalan Indonesia yaitu unggulan ketiga Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, ganda putri Apriyani Rahayu/Pitha Haningtyas Mentari, dan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari harus terhenti lebih awal di babak penyisihan grup.
Peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu menyoroti permainan dan daya juang para atlet di lapangan.
“Kecuali (penampilan) Ginting, saya melihat kekalahan ini karena (yang lainnya) tidak bisa mengeluarkan permainan terbaik. Sementara secara persiapan kalau saya rasa sudah benar-benar maksimal, tapi secara di lapangan belum keluar secara maksimal,” kata Ricky, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI, Kamis.
Baca juga: Jonatan tak lolos ke 16 besar Olimpiade Paris 2024
Baca juga: Ginting kesal dan kecewa karena tak menembus 16 besar
“Untuk Ginting saya melihat dia sudah mengeluarkan seluruh kemampuan, jatuh bangun mengejar bola tapi memang lawannya, Toma Junior Popov dengan dukungan suporter tuan rumah juga tampil sangat baik, seperti tidak ada celah,” ujarnya menambahkan.
Memang disayangkan, tapi, Ricky mengatakan atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.
“Inilah Olimpiade dengan semua atmosfernya, memang berbeda dengan turnamen lain. Beban dan tekanan besar akan dirasakan semua atlet. Siapa yang siap secara mental dan bisa mengatasi rasa takut, rasa gugup dan demam panggung itu yang akan menang. Berbicara skill dan teknis semua sudah sama,” kata Ricky.
“Ini bukan hanya kemenangan kepada lawan tapi kemenangan atas pikiran-pikiran mereka sendiri. Itu yang sangat membedakan. Siapa yang bisa menentukan? Ya atlet itu sendiri,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Apri/Fadia tak ingin patah semangat meski tak lolos ke perempat final
Sementara itu, Indonesia hanya menyisakan dua wakil saja pada cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Paris 2024. Ada tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung yang melangkah ke 16 besar, serta ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang lolos ke perempat final.
Fajar/Rian akan berjumpa dengan unggulan pertama asal China, Liang Wei Keng/Wang Chang pada babak perempat final yang bergulir di Porte De La Chapelle Arena, sekira pukul 18.00 WIB.
Sementara, Gregoria bakal berjumpa dengan Kim Ga Eun asal Korea Selatan di babak 16 besar. Pertandingan antara keduanya kemungkinan besar akan digelar pada Jumat (2/8) pukul 00.30 WIB.
Baca juga: Fajar/Rian dan Gregoria awali perjuangan di babak utama Olimpiade
Baca juga: PBSI: Perjuangan Fajar/Rian dan Gregoria untuk Indonesia belum usai
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: