Olimpiade Paris 2024
PBSI: Perjuangan Fajar/Rian dan Gregoria untuk Indonesia belum usai
1 Agustus 2024 15:54 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung meluapkan kegembiraannya usai meraih poin saat bertanding melawan pebulu tangkis Republik Ceko Tereza Svabikova pada babak penyisihan grup G Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis, Rabu (31/7/2024). Gregoria menang dengan dua gim langsung 21-12, 21-18. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/Spt.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengingatkan bahwa perjuangan skuad bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024 masih belum usai, mengingat adanya dua laga babak utama yang dilakoni oleh ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, Kamis.
“Perjalanan belum usai, hari ini Fajar/Rian dan Gregoria akan berjuang di fase knockout. Pesan saya (kepada mereka), anggaplah ini sebagai laga final,” kata Ricky, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
Fajar/Rian akan berjumpa dengan unggulan pertama asal China, Liang Wei Keng/Wang Chang pada babak perempat final yang bergulir di Porte De La Chapelle Arena, sekira pukul 18.00 WIB.
Adapun Fajar/Rian turun dengan status runner up Grup C, sementara Liang/Wang masih mempertahankan status tertingginya dengan menjuarai Grup A.
Baca juga: Fajar/Rian dan Gregoria awali perjuangan di babak utama Olimpiade
Melihat dari statistik resmi BWF, kedua pasangan sudah bertemu sebanyak delapan kali, dengan pasangan China unggul 5-3 atas Fajar/Rian.
Namun, pasangan Indonesia memenangkan pertemuan terakhir di babak perempat final turnamen BWF Super 750 Singapore Open 2024 melalui straight game. Selain itu, Fajar/Rian juga mampu memaksakan rubber game pada enam pertemuan mereka, dengan lima di antaranya direbut oleh lawan.
Meski demikian, Fajar/Rian tentu memiliki kans untuk mempersempit jarak dari rekor pertemuannya, serta memperpanjang napas bulu tangkis Indonesia di kancah Olimpiade Paris 2024 yang merupakan debut Olimpiade mereka.
Baca juga: Gregoria tak ingin lengah untuk hadapi wakil Korea di 16 besar
Sementara, Gregoria turun sebagai unggulan kesembilan sekaligus juara Grup G, bakal berjumpa dengan juara Grup H Kim Ga Eun asal Korea Selatan di babak 16 besar. Pertandingan antara keduanya kemungkinan besar akan digelar pada Jumat (2/8) pukul 00.30 WIB.
Di atas kertas, Gregoria memiliki peluang yang lebih besar untuk lolos ke perempat final Olimpiade Paris 2024, dengan memenangkan semua pertandingan dari sembilan kali pertemuannya dengan Kim.
Namun, performa Kim sejauh ini perlu diantisipasi dengan baik oleh Gregoria. Tunggal putri peringkat 17 dunia ini bisa dibilang semakin tangguh dan ulet di lapangan.
Fokus dan ketahanan menjadi dua faktor penting yang harus disiapkan oleh wakil Indonesia jika ingin melangkah jauh di panggung olahraga terbesar di dunia ini.
“Lebih fokus, lebih percaya diri akan kemampuan yang dipunyai. Bermain dengan tenang dan menikmati setiap poin demi poin. Berjuang sekuat tenaga dan jangan menyerah sebelum umpire mengatakan selesai,” tegas Ricky.
Baca juga: Gregoria ubah rasa tegang jadi amunisi untuk raih kemenangan
Baca juga: Fajar/Rian siap antisipasi persaingan di perempat final
“Perjalanan belum usai, hari ini Fajar/Rian dan Gregoria akan berjuang di fase knockout. Pesan saya (kepada mereka), anggaplah ini sebagai laga final,” kata Ricky, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
Fajar/Rian akan berjumpa dengan unggulan pertama asal China, Liang Wei Keng/Wang Chang pada babak perempat final yang bergulir di Porte De La Chapelle Arena, sekira pukul 18.00 WIB.
Adapun Fajar/Rian turun dengan status runner up Grup C, sementara Liang/Wang masih mempertahankan status tertingginya dengan menjuarai Grup A.
Baca juga: Fajar/Rian dan Gregoria awali perjuangan di babak utama Olimpiade
Melihat dari statistik resmi BWF, kedua pasangan sudah bertemu sebanyak delapan kali, dengan pasangan China unggul 5-3 atas Fajar/Rian.
Namun, pasangan Indonesia memenangkan pertemuan terakhir di babak perempat final turnamen BWF Super 750 Singapore Open 2024 melalui straight game. Selain itu, Fajar/Rian juga mampu memaksakan rubber game pada enam pertemuan mereka, dengan lima di antaranya direbut oleh lawan.
Meski demikian, Fajar/Rian tentu memiliki kans untuk mempersempit jarak dari rekor pertemuannya, serta memperpanjang napas bulu tangkis Indonesia di kancah Olimpiade Paris 2024 yang merupakan debut Olimpiade mereka.
Baca juga: Gregoria tak ingin lengah untuk hadapi wakil Korea di 16 besar
Sementara, Gregoria turun sebagai unggulan kesembilan sekaligus juara Grup G, bakal berjumpa dengan juara Grup H Kim Ga Eun asal Korea Selatan di babak 16 besar. Pertandingan antara keduanya kemungkinan besar akan digelar pada Jumat (2/8) pukul 00.30 WIB.
Di atas kertas, Gregoria memiliki peluang yang lebih besar untuk lolos ke perempat final Olimpiade Paris 2024, dengan memenangkan semua pertandingan dari sembilan kali pertemuannya dengan Kim.
Namun, performa Kim sejauh ini perlu diantisipasi dengan baik oleh Gregoria. Tunggal putri peringkat 17 dunia ini bisa dibilang semakin tangguh dan ulet di lapangan.
Fokus dan ketahanan menjadi dua faktor penting yang harus disiapkan oleh wakil Indonesia jika ingin melangkah jauh di panggung olahraga terbesar di dunia ini.
“Lebih fokus, lebih percaya diri akan kemampuan yang dipunyai. Bermain dengan tenang dan menikmati setiap poin demi poin. Berjuang sekuat tenaga dan jangan menyerah sebelum umpire mengatakan selesai,” tegas Ricky.
Baca juga: Gregoria ubah rasa tegang jadi amunisi untuk raih kemenangan
Baca juga: Fajar/Rian siap antisipasi persaingan di perempat final
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: